Bisnis.com, JAKARTA - Raja Charles III diketahui akan dinobatkan besok, Selasa (5/6/2023) di Westminster Abbey bersama dengan Permaisuri Ratu Camilla, setelah mendiang Ratu Elizabeth II memerintah negara Inggris paling lama.
Sebagaimana diketahui, penobatan Yang Mulia, Raja dan Permaisuri Ratu menjadi peristiwa yang sangat penting bagi Kerajaan Inggris Raya dan akan menjadi perhatian bagi seluruh dunia mengingat momen ini adalah menjadi momen yang bersejarah.
Nantinya, Charles akan dimahkotai sebagai Raja Inggris dan 14 negara Persemakmuran lainnya, di mana dia juga akan menjadi Kepala Negara.
Pada saat penobatan, Charles akan dimahkotai dengan mahkota emas St Edward. Mahkota tersebut awalnya dibuat pada 1661 untuk Raja Charles II dan dihiasi dengan 444 batu berharga termasuk rubi, batu kecubung dan safir.
Dikarenakan mahkota ini memiliki bobot yang berat, maka Charles akan memakainya hanya pada saat penobatan. Charles juga akan menjadi raja ke-40 yang mengucapkan sumpah setia.
Kunjungan Charles ke Indonesia
Duta besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, mengatakan bahwa keluarga kerajaan menjadi keluarga yang dijadikan contoh dan memiliki hubungan persahabatan yang baik dengan negara lain.
Baca Juga
“Keluarga Kerajaan selalu menjadi diplomat yang paling dicontoh dan terkenal dengan perannya yang luar biasa dalam membangun hubungan persahabatan dengan negara lain,” Ujarnya dalam pernyataan resminya pada Jumat (5/5/2023).
Jenkins mengatakan bahwa pada tahun 2008, Charles yang menjabat sebagai pangeran Wales datang ke Indonesia dan membagikan pemahaman mengenai antar agama, mempromosikan masa depan rendah karbon yang berkelanjutan dan mengembangkan kesempatan kerja bagi anak muda.
Pada saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI, Pangeran Charles diundang untuk memberikan presidential lecture di Jakarta.
Selama dirinya berada di Indonesia, Charles juga berkesempatan untuk mengunjungi kota Yogyakarta dan Jambi.
Charles sendiri juga menjalin hubungan erat dengan banyak organisasi. Secara umum, Charles mendukung dalam mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, masyarakat pedesaan, lingkungan binaan, seni, kesehatan, dan pendidikan.
Tantangan tersebut juga diakui sebagai tantangan yang berhubungan kuat dengan apa yang dilakukan Kedutaan Besar Inggris di Indonesia. Pekerjaan dan kemitraan dengan Indonesia ditentukan oleh layanan publik dan pemahaman Internasional.
“Penting bagi kami untuk dapat berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah yang telah dibicarakan oleh Yang Mulia Raja dengan penuh semangat. Penobatan Yang Mulia Raja Charles III akan menjadi lebih istimewa karena hal-hal penting tersebut,” Ujarnya Jenkins dalam pernyataan resminya.