Bisnis.com, JAKARTA – Gempa di Cianjur, Jawa Barat mendapatkan simpati dari dunia internasional. Terbaru, Raja Charles III mengungkapkan perasaan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui unggahan di halaman resmi Instagram The Royal Family, Kamis (24/11/2022) malam.
"Pesan belasungkawa dari Raja kepada Presiden Indonesia setelah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat," mengutip kalimat awal dalam keterangan foto unggahan @theroyalfamily.
Berikut ungkapan duka lengkap dari keluarga Kerajaan Inggris kepada Indonesia:
Saya dan istri sangat sedih mendengar Gempa di Cianjur, Jawa Barat menyebabkan hilangnya nyawa secara tragis dan luka-luka. Sangat menyedihkan mengetahui banyak korban berusia muda dan hati kami berikan kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai.
Saya hanya bisa membayangkan pasti sangat menantang bagi mereka yang membantu menanggapi bencana yang mengerikan tersebut.
Keahlian dan komitmen mereka untuk membantu menjadi inspirasi dan saya secara khusus ingin menyampaikan rasa belasungkawa paling tulus kepada semua orang yang terdampak
Baca Juga
Sebelumnya Raja Charles III juga sempat mengungkapkan duka kepada Presiden Jokowi terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan penonton bola saat pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada bulan lalu.
Berdasarkan pantauan Bisnis, Raja Charles III kerap menggunakan akun Instagram @theroyalfamily untuk menyampaikan duka kepada berbagai bencana yang terjadi di dunia.
Sementara itu, berdasarkan laporan terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 24 November 2022 pukul 19.44 WIB, gempa Cianjur telah memakan korban meninggal dunia 272 orang. Sebanyak 165 orang di antaranya telah teridentifikasi dan 107 orang lainnya masih dalam proses.
Korban luka-luka telah mencapai 2.046 orang dan jumlah pengungsi mencapai 62.545 orang. Berdasarkan laporan terakhir tersebut, BNPB masih mencari 39 orang yang dilaporkan hilang.
Adapun total rumah rusak 56.311 unit, rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit, dan rusak ringan 22.208 unit. Terkait kerugian materil masih terus dilakukan pendataan.