Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas memastikan bahwa akan mendukung visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dilantik pada hari ini, Rabu (7/9/2022).
Dia mengatakan, saat ini langkah yang akan dilakukannya untuk menyelesaikan target-target prioritas Kepala Negara termasuk target menciptakan birokrasi yang terlibat dalam penanganan kemiskinan dan stunting.
“Intinya kami akan bekerja sesuai dengan arahan Bapak Presiden tadi termasuk birokrasi yang melayani,” katanya di Istana Kepresidenan, Rabu (7/9/2022).
Lebih lanjut, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) mengaku bahwa dirinya masih merangkap jabatan di LKPP untuk sementara.
“Tentu [masih menjabat] dalam waktu dekat karena sementara. Kemarin, kami baru mendapat amanah di LKPP, setahun targetnya 90000 produk, kami masuk beliau menarget 1 juta produk sampai akhir tahun dengan program digitalisasi produk dan alhamdulilah sekarang sudah 1 juta produk,” katanya.
Dia melanjutkan, ke depan tidak dapat dipungkiri birokrasi di Tanah Air harus menuju tahap selanjutnya yaitu digitalisasi struktur, digitalisasi budaya, dan digitalisasi kompetensi.
Baca Juga
“Digitalisasi di 3 sektor ini sangat mendasar dan sesuai arahan Bapak Presiden, apalagi sudah ada SPBE, sistem pemerintah berbasis elektronik dan kalau ini bisa dikoneksikan tentu hasilnya maksimal, beliau sudah menyampaikan sudah banyak anggaran kemiskinan misalnya ada Rp520 triliun di 16 K/L kalau ini diintegraasikan, maka hasilnya akan mendorong target pencapaian sesuai dengan arahan Presiden,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan proses pemilihannya menjadi Menteri PAN-RB, diakuinya pihak Istana menghubunginya pada Selasa (6/9/2022) malam.
“Saya tadi malam dihubungi oleh sekretariat negara dan kami ditanya posisinya di mana, kira-kira itu saja,” ujarnya.