Bisnis.com, SOLO - Momen menegangkan terjadi setelah militer AS "bertemu" Angkatan Udara China di Selat Taiwan.
AS merupakan negara yang menjadi alasan meningkatnya ketegangan antara Taiwan dengan China belakangan ini.
Kedatangan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, beberapa waktu lalu membuat Beijing murka karena AS dianggap ikut campur dengan kedaulatan wilayahnya.
Hal tersebut wajar sebab China merasa jika Taiwan masih bagian dari wilayah mereka yang harus dilindungi dari hasutan yang mungkin datang dari AS.
Dilansir dari Aviation News, AS kembali membuat China murka setelah ketahuan terbang di atas selat Taiwan.
Kedua militer dari negera tersebut secara tidak sengaja bertemu di langit Selat Taiwan.
Baca Juga
Beruntung, ketegangan yang terjadi hanya sebatas verbal alias tidak menumpahkan peluru yang bisa memincu perang.
Laporan menyebut jika pilot AS dan China terlibat percakapan panas melalui radio.
Militer China marah karena pesawat AS sudah melanggar wilayah udara China selama dua hari berturut-turut.
Tercatat bahwa pesawat AS sudah melanggar batas "Wilayah Udara China" selama dua hari yakni pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2022.
Militer China sebenarnya sudah memeringatkan Angkatan Udara AS untuk mundur.
Namun AS memilih untuk melanjutkan dengan dalih hukum internasional, sehingga membuat China semakin geram.
Berikut ini adalah momen ketegangan dua militer negara adidaya tersebut terlibat konflik verbal:
"Saya dari AU China, Anda telah mendekati wilayah udara saya, segera pergi atau kamu mencegat"
"Kami adalah Angkatan Udara AS yang melakukan kegiatan militer yang sah di wilayah udara internasional dengan hak-hak yang dijamin hukum internasional."
"Ini adalah PLA China, Anda telah memasuki wilayah udara China, ini pelanggaran serius, segera pergi! segera pergi!."
Meski tak menghiraukan peringatan, namun pesawat AS juga tak berlama-lama di wilayah teritorial China.