Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Melonjak, Wapres Ma'ruf Sebut Pemerintah Siapkan Bansos dan Operasi Pasar

Pemerintah akan kembali menyiapkan bantuan sosial dan operasi pasar untuk meringankan dampak krisis yang memicu kenaikkan harga pangan.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H secara daring, yang dipantau di Jakarta, Sabtu (30/7/2022)./Antara
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H secara daring, yang dipantau di Jakarta, Sabtu (30/7/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Pemerintah akan menyiapkan bantuan sosial (Bansos) dan operasi pasar dalam mengantisipasi dampak dari terjadinya krisis global.

Menurutnya, hal mendasar yang dirasakan di masyarakat akibat krisis ini salah satunya adalah kenaikkan harga pangan. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah penanganan untuk menghadapi dampak tersebut.

“Pemerintah sudah menyiapkan ini, untuk Bansos  terus digulirkan, kemudian juga untuk operasi pasar juga disiapkan. Bansos kita akan terus diperbesar di dalam rangka untuk menghadapi dampak daripada krisis global,” katanya lewat rilis BPMI Setwapres, Jumat (26/8/2022)

Lebih lanjut Ma’ruf menyampaikan bahwa situasi krisis yang terjadi di tingkat global ini sifatnya terus berkembang dan semua negara saat ini sama-sama sedang memikirkan penanganannya.

Oleh sebab itu, dia berharap dampak yang saat ini dirasakan di Indonesia bersifat sementara dan akan berubah ke arah yang lebih baik, mengikuti perkembangan yang terjadi.

“Karena memang dampaknya pasti ada, karena itu mudah-mudahan kenaikan itu sifatnya sementara saja, temporary saja, mudah-mudahan,” tuturmua.

Tidak hanya itu, Wapres pun menekankan bahwa Indonesia berada pada jalur yang tepat. Hal tersebut dapat dilihat dari cukup baiknya pertumbuhan ekonomi dibandingkan negara lain di tengah krisis yang melanda.

“Namun, Indonesia cukup baik, alhamdulillah. Pertama, pertumbuhan [ekonomi] kita di atas 5 [persen], itu pertumbuhan kita itu. Kemudian juga inflasi kita terendah dibanding negara-negara lain. Kemudian, perdagangan ekspor kita surplus. Ini, dan kita cukup kuat untuk menghadapi dibanding dengan negara lain,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper