Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan penangkapan Rektor Unila oleh KPK dalam kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jumat (10/8) lalu harus menjadi awal deklarasi perang terhadap korupsi di lingkungan pendidikan.
"Tanggal 19 Agustus tersebut harus jadi monumen, harus jadi momentum deklarasi perang terhadap korupsi di lingkungan pendidikan" ujar juru bicara DPP PSI Furqan AMC, Jumat (26/8/2022)
Dia menilai, sangat berbahaya jika lembaga pendidikan yang seharusnya jadi benteng pertahanan moral dan kepribadian bangsa malah juga dijangkiti virus korupsi.
"Korupsi di lingkungan Pendidikan betul-betul membahayakan masa depan bangsa." katanya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa PSI mengapresiasi KPK dalam OTT Rektor Unila ini dan apresiasi yang lebih tinggi harus diberikan kepada pihak yang telah mengambil inisiatif melaporkan dugaan korupsi tersebut.
Menurut Furqan, karena korupsi sudah begitu mewabah, maka masyarakat harus terlibat aktif memerangi korupsi di segala lini dan itu bisa dilakukan dengan melaporkan setiap dugaan korupsi yang ditemui di manapun dan kapanpun.
"Mahasiswa harus jadi garda terdepan dalam perang terhadap korupsi. Pos-pos anti korupsi perlu didirikan di setiap kampus untuk memperkuat gerakan anti korupsi. Kaderisasi pejuang-pejuang anti korupsi perlu dilakukan secara reguler. Manfaatkan ospek sebagai sarana kaderisasi," kata aktivis 98 ini.
Furqan pun berharap ada perbaikan serius terhadap tata kelola pendidikan secara keseluruhan agar tak ada lagi celah-celah korupsi yang bisa dimanfaatkan oknum manapun dan kalau bisa pendidikan anti korupsi jadi mata kuliah wajib di setiap kampus," tuturnya
Untuk Diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Rektor Unila Prof, Dr. Karomani, M.Si sebagai tersangka. Karonami terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK Jumat (19/8) atas dugaan kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Selain Karomani, KPK juga telah menetapkan Wakil Rektor Bidang Akademik Heryandi dan Ketua Senat Unila M. Basri sebagai tersangka.