Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakar Sarankan Ini ke Parpol untuk Jangkau Pemilih Milenial

Pakar sebut ketidakmampuan parpol dalam membumikan gagasan jadi kendala dalam meraup suara pemilih kalangan milenial, selain rendahnya tingkat kepercayaan.
Pakar sebut ketidakmampuan parpol dalam membumikan gagasan jadi kendala dalam meraup suara pemilih kalangan milenial, selain rendahnya tingkat kepercayaan. Ilustrasi generasi milenial /Freepik
Pakar sebut ketidakmampuan parpol dalam membumikan gagasan jadi kendala dalam meraup suara pemilih kalangan milenial, selain rendahnya tingkat kepercayaan. Ilustrasi generasi milenial /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo mengatakan bahwa ketidakmampuan partai politik (parpol) dalam membumikan gagasan masih menjadi kendala dalam meraup suara pemilih kalangan milenial, selain rendahnya tingkat kepercayaan.

Meskipun demikian, dia mengapresisai visi dan misi maupun program yang ditawarkan partai politik, tetapi gagasan itu baru bisa berkontribusi pada pemenangan suara ketika mampu diserap oleh masyarakat.

"Kelemahan politik kita, parpol kita adalah membumikan gagasan. Maka gagasan itu baru bisa menang ketika dibumikan. Bagaimana gagasan itu bekerja di grass root," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).

Dia merujuk pada program Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP yang meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN) saat menyampaikan visi dan misi menyongsong Pemilu 2024. Dia menilai gagasan PATEN yang bagus itu belum diturunkan menjadi program yang bisa dipahami dengan mudah oleh masyarakat.

"KIB itu masih di awang-awang, hanya menjadi wacana para pemikir. Tapi bagi pelaku dan masyarakat luas kayaknya kok belum terbumikan dengan bagus,” ujarnya.

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar parpol mengubah gaya politik lama menjadi gaya politik baru untuk bisa meyakinkan massa.

"Jadi ada apatisme anak muda dan ketidakpercayaan tinggi, padahal pemilihnya sebagian besar golongan millenial. Mereka kan butuh bukti dan mereka bisa mencari bukti-bukti,” ujarnya.

Menurutnya, parpol harus mengubah orientasi kampanyenya, termasuk strategi komunikasi politik, dengan menggunakan bahasa yang tepat dan sederhana.

Sebelumnya, KIB bertekad membawa Indonesia yang saat ini berada di negara berpenghasilan menengah atas menjadi negara yang maju berpendapatan tinggi pada 2035.

"Pada penyampaian visi dan misi ini, sengaja kita me-'launching' program ke depan, yaitu Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper