Bisnis.com, JAKARTA — Kemerdekaan Bangsa Indonesia memiliki makna tersendiri bagi generasi muda, khususnya menjelang pemilihan umum atau tahun politik pada 2024 mendatang.
Peneliti sejarah dan politik PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama mengatakan, kemerdekaan bagi generasi muda memiliki beragam makna, salah satunya bisa bebas mengekspresikan diri dan berkreasi meski di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi saat ini.
“Perjuangan berat anak muda hari ini ya berjuang menghadapi ketimpangan yang mereka harus hadapi, baik sesama generasi maupun antargenerasi,” ujar Virdika kepada Bisnis, Rabu (17/8/2022).
Penulis buku berjudul “Menjerat Gus Dur” yang sempat kontroversial ini menambahkan, salah satu contoh generasi muda yang berjibaku di masa kemerdekaan contohnya sulit memiliki tempat tinggal sendiri.
“Misalnya generasi saat ini tidak bisa atau sulit untuk membeli rumah, sebab generasi sebelumnya itu spekulan, dan sebagainya,” imbuhnya.
Hal tersebut hanya salah satu di antara sekian banyak contoh ‘perjuangan’ generasi muda dari segi kebutuhan pokok.
Sementara itu, menjelang pemilihan umum dua tahun mendatang, rentan terjadi konflik akibat perbedaan preferensi maupun pandangan seputar politik.
Lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Jakarta tersebut melanjutkan, politik mestinya dipandang sebagai hal yang sewajarnya saja, khususnya pemilu yang penting untuk membentuk pemerintahan yang legitimatif dan prorakyat.
“Namun, yang jauh lebih penting adalah keutuhan Indonesia. Jadi politik atau pemilu secukupnya, Indonesia seutuhnya,” tutup Virdi.
Sebagai informasi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada Mei 2022 telah menguraikan sejumlah isu yang berpotensi muncul di musim pemilu, seperti berita hoaks dan hate speech dalam pelaksanaan kampanye melalui media sosial.
Sejumlah isu tersebut dinilai dapat memicu konflik penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.