Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cak Imin: Pimpinan DPR RI Termuda hingga Kembali Jabat Ketum PKB 2024-2029

Cak Imin sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI termuda pada periode 1999-2004. Saat ini Muhaimin kembali menjabat sebagai Ketum PKB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membuka acara Muktamar PKB 2024 di Bali, Senin (24/8/2024). Dok Setwapres RI
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membuka acara Muktamar PKB 2024 di Bali, Senin (24/8/2024). Dok Setwapres RI

Bisnis.com, JAKARTA -- Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2024-2029. Sebelum menjabat sebagai Ketum, Cak Imin memiliki sejumlah catatan dan kisah menarik. 

Cak Imin kembali dipilih sebagai Ketum PKB melalui Sidang Pleno Ke-4 Muktamar PKB usai 38 dewan pimpinan wilayah secara aklamasi meminta Cak Imin menjabat Ketua Umum PKB periode 2024-2029 pada sidang pleno ke-2.

Sebagai langkah awal, Cak Imin menyatakan pihaknya akan fokus untuk menyukseskan tahapan Pilkada 2024 dengan menggerakkan semua komponen partai, hingga mempersiapkan transisi kekuasaan pada akhir tahun.

“Kedua, jangka pendeknya adalah menjadi bagian dari transisi kekuasaan pada Oktober nanti. DPRD baru, DPR RI baru, Presiden baru,” ujarnya.

Lantas, bagaimana perjalanan Cak Imin selama menjadi Ketum PKB?

Berdasarkan catatan Bisnis Abdul Muhaimin Iskandar lahir pada 24 September 1966 di Jombang, Jawa Timur. Karirnya dalam dunia politik dimulai ketika dia turut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PKB dari tahun 1992 hingga 2002. Berlanjut dengan terpilih sebagai anggota DPR RI dari PKB, Cak Imin menjadi Wakil Ketua DPR RI sekaligus pimpinan termuda pada periode 1999-2004 di usia 33 tahun.

Adapun, Imin menjadi Ketua Umum PKB sejak 2005. Itu artinya mantan calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 lalu itu, telah menjabat sebagai orang nomor 1 di PKB hampir 20 tahun.

Terdapat sejumlah peristiwa yang mengantarkan Imin hingga dipilih kembali menjadi pucuk pimpinan PKB 2024-2029. Misalnya, dia sempat menjadi calon Wakil Presiden RI mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Saat menjadi Cawapres, Imin terkenal dengan julukan "El Slepet" karena kebiasaannya saat menjadi santri. Selain itu, slepet juga menjadi kata yang selalu digunakan oleh Cak Imin dalam serangkaian Pilpres 2024, termasuk dalam debat melawan Gibran Rakabuming Raka.

Adapun, Cak Imin juga harus puas soal hasil final Pilpres 2024. Pasalnya, pasangan Amin ini bertengger di urutan kedua dengan perolehan suara 40.971.906 atau 24,95% dari suara sah.

Suara PKB Melejit di Pemilu 2024

Berkait dengan hal ini, Cak Imin menyebut Pemilu 2024 adalah pemilu paling brutal di sepanjang sejarah Indonesia. Sebab, penggunaan uang untuk pemenangan dan tuding-tudingan capres-cawapres sangat masif.

Meskipun begitu, Imin boleh bangga karena berhasil meningkatkan suara pada Pemilu 2024 dibandingkan dengan periode Pemilu sebelumnya pada 2019.

"Meskipun brutal, alhamdulillah dengan segala keterbatasan yang dimiliki kader PKB, keterbatasan caleg PKB, perahu PKB tetap bisa mengarungi samudera tantangan di Pemilu 2024," tuturnya di Bali, Minggu (25/8/2024).

Perinciannya, PKB berhasil mengantongi 16.115.655 suara atau 10,61% pada Pemilu 2024. Jumlah itu meningkat 18,7% dari Pemilu 2019 yang hanya mendulang 13.570.097 atau 9,69%.

Logo partai PKB
Logo partai PKB

Asa Duet dengan Jokowi di Pilpres 2019

Berdasarkan catatan Bisnis, Cak imin sempat meresmikan posko untuk Jokowi-Muhaimin (JOIN), yang dibentuk tim relawan sebagai persiapan menuju Pilpres 2019.

Peresmian Posko JOIN, yang merupakan akronim dari Joko Widodo-Muhaimin, dilakukan Cak Imin di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI ini telah tiga kali meresmikan posko dalam kurun waktu kurang dari tujuh hari. Dua posko sebelumnya bernama Posko Cinta yang diresmikan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, dan Gunungsugih, Lampung Tengah, Lampung.

Cak Imin mengaku optimistis dirinya bakal berduet bersama Jokowi pada Pilpres 2019. JOIN, lanjutnya, akan melenggang mulus ke Istana pada 2019.

“Jika aspirasi bawah yang mendorong pasangan Jokowi-Muhaimin (JOIN) jadi terlaksana pada pilpres mendatang, saya yakin tidak akan terbendung,” katanya.

Pendirian Posko JOIN dan Cinta diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat bawah. Dengan adanya posko tersebut, Cak Imin yakin tak ada lagi persoalan di tengah-tengah masyarakat yang luput dari perhatian pemerintah.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper