Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disebut Sponsori Teroris, Rusia Ancam Putus Hubungan dengan AS

Hubungan antara Rusia dan AS terus memanas. Terakhir, Rusia akan memutus hubungan dengan AS jika Senat AS mengesahkan UU yang menyebut Rusia sponsor terosis.
Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk bertemu dengan kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden sesi terakhir, di Kremlin di Moskow./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk bertemu dengan kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden sesi terakhir, di Kremlin di Moskow./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA-- Rusia mengancam akan memutus hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat (AS) jika Senat AS mengesahkan undang-undang yang menyebut Rusia sebagai "negara sponsor terorisme".

Kepala Departemen urusan Amerika Utara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Darchiev mengatakan bahwa pengaruh AS di Ukraina telah meningkat ke tingkat yang membahayakan.

Menurutnya, "negara itu semakin menjadi pihak yang terlibat langsung dalam konflik" seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (14/8/2022).

Amerika Serikat dan Eropa, yang dikhawatirkan terseret langsung ke dalam perang, telah menolak permintaan Ukraina untuk membentuk zona larangan terbang.

Tujuan pembentukan zona larangan terbang adalah untuk membantu melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia.

Pada 3 Agustus lalu, Rusia menuduh Amerika Serikat terlibat langsung dalam perang Ukraina setelah negeri Paman Sam itu mengirim sejumlah persenjataan berat seperti sistem HIMARS untuk pihak Kyiv.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan komentar yang dibuat oleh Vadym Skibitsky, Wakil Kepala Intelijen Militer Ukraina, kepada surat kabar Inggris Telegraph menunjukkan bahwa Washington terlibat dalam konflik meskipun ada pernyataan bahwa pihaknya membatasi perannya pada pasokan senjata.

Skibitsky mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ada konsultasi antara pejabat intelijen AS dan Ukraina sebelum serangan dan Washington memiliki hak veto yang efektif pada target yang dimaksudkan.

Namun, dalam laporan tersebut, pejabat AS tidak memberikan informasi terkait penargetan langsung.

Hubungan AS-Rusia selama ini mengalami pasang surut dan memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februri lalu.

Pertemuan pada 16 Juni 2021 di Jenewa antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan dorongan positif bagi hubungan bilateral AS-Rusia yang semakin dalam pasca-Perang Dingin.

Kedua belah pihak membuat kemajuan sederhana di bulan-bulan berikutnya, namun tergelincir oleh perang pilihan Putin melawan Ukraina.

Perang Rusia-Ukraina akan membuat waktu yang lama untuk pemulihan hubungannya dengan Rusia karena keberpihakan AS pada Ukraina meski sebelumnya hubungan AS-Rusia dapat mendekati "normal."

Putin tidak suka ketika Biden menyebutnya sebagai pembunuh pada Maret 2021, tetapi hal itu tidak menghalangi presiden Rusia untuk menerima undangan Biden untuk bertemu di Jenewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper