Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribut Soal Anggaran, Ketua KPU: Berpengaruh ke Semangat

KPU mengajukan kekurangan anggaran sebesar Rp5,6 triliun untuk tahun 2022.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari (kelima kanan), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (keempat kanan), Ketua DPR Puan Maharani (kelima kiri), dan jajaran komisioner KPU berfoto usai meluncurkan Tahapan Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022)./Antara
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari (kelima kanan), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (keempat kanan), Ketua DPR Puan Maharani (kelima kiri), dan jajaran komisioner KPU berfoto usai meluncurkan Tahapan Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengaku semangat para penyelenggara Pemilu akan berkurang karena anggaran yang tak optimal.

Untuk diketahui, KPU mengajukan kekurangan anggaran sebesar Rp5,6 triliun untuk tahun 2022.

Jumlah tersebut sudah disetujui oleh Badan Anggaran DPR. Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya menyetujui anggaran Rp1,24 triliun.

“Yang jelas akan berpengaruh terhadap semangat, terhadap dorongan orang untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggara Pemilu,” ujar Hasyim saat ditemui awak media di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Meski begitu, dia mengatakan KPU akan tetap coba mengoptimalkan anggaran yang ada. Hasyim mengaku KPU sedang menghitung ulang alokasi dana yang akan digunakan.

Terutama, lanjut Hasyim, pada tahun ini banyak kegiatan besar yang akan diselenggarakan KPU, seperti pendaftaran dan verifikasi partai politik. Selain itu, ada pembentukan badan ad hoc yang memerlukan dana besar.

“Itu [pembentukan badan ad hoc] juga kita usulkan anggarannya itu tiga kali lipat dari 2019. Itu kan nanti harus kita hitung ulang,” jelas Hasyim.

Dia menegaskan penyelenggaraan Pemilu 2024 akan tetap berjalan meski anggaran KPU tak sesuai harapan.

“Ya paling enggak kalau masih bisa untuk berkantor, listrik masih ada, masih bisa bayar internet ya masih bisa jalan. Tapi sedang di hitung ulang ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper