Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman terkait kaburnya Bupati Memberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP).
Bantuan KSAD diperlukan guna melancarkan proses pemeriksaan anggota TNI yang diduga memiliki informasi terkait pelarian Ricky.
Diketahui, Ricky merupakan tersangka sekaligus buron dalam perkara suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Memberamo Tengah.
"Saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat TNI untuk bantuan menghadapkan anggotanya terkait permintaan keterangan oleh Tim Penyidik KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (1/8/2022).
Ali mengatakan bahwa dukungan dan bantuan dari pihak TNI sebagai bentuk sinergi penegak hukum guna mempercepat penyelesaian perkara ini.
"Sehingga kepastian hukum segera terwujud," kata Ali.
Baca Juga
Ali mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Gubernur Papua sebagai bentuk koordinasi dan pembaruan informasi.
"Sehingga pihak Pemprov Papua dapat turut membantu mencari keberadaan Tersangka dimaksud," katanya.
Lebih lanjut, KPK telah mengultimatum Ricky agar menyerahkan diri. Dia juga mengingatkan agar tak ada pihak yang membantu menyembunyikan Ricky karena dapat diancam pidana Pasal 21 UU Tipikor tentang perintangan penyidikan.
"Kami juga tegaskan bahwa penanganan perkara KPK tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah sehingga hak-hak tersangka juga tentu kami perhatikan sesuai koridor ketentuan hukum," papar Ali.
Sebelumnya, pada perkara ini Bupati Memberamo Tengah Ricky Ham Pagawak telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK.
Ricky Ham Pagawak merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi pelaksanaan berbagai proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Tengah.
Ricky berstatus buron lantaran tak kooperatif saat dipanggil oleh penyidik lembaga antirasuah. Dia pun kabur saat tim penyidik melakukan upaya penjemputan paksa ke Papua.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ricky Ham Pagawak diduga kabur ke Papua Nugini melalui Vanimo. Dugaan kaburnya Ricky Ham Pagawak itu disampaikan Polda Papua yang membantu KPK mencari bupati Mamberamo Tengah dua periode tersebut.