Bisnis.com, SOLO - Pemerintah resmi memulai pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat pada Jumat (29/7/2022) lalu.
Dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.02.06/C/3632/2022 mengenai Regimen Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan Kedua (Booster Ke-2) Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan), berikut jenis dan dosis vaksin booster Covid-19 kedua:
1. Booster pertama vaksin Sinovac
Bagi masyarakat yang mendapat booster pertama Sinovac maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang digunakan yakni: Astra Zeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml 2.
2. Booster pertama AstraZeneca
Pilihan jenis vaksin booster kedua yang digunakan untuk penerima booster pertama AZ yakni Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml Pfizer: separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml Astra Zeneca : dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml 3.
Baca Juga
3. Booster pertama Pfizer
Untuk penerima booster Pfizer, pilihan jenis vaksin booster kedua yang dipakai bisa menggunakan Pfizer lagi dengan ketentuan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml. Atau Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml AstraZeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml 4.
4. Booster pertama Moderna
Penerima booster pertama Moderna akan mendapat vaksin booster kedua Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml 5.
5. Booster pertama Sinopharm
Yang terakhir, masyarakat yang mendapat booster pertama Sinopharm maka pilihan jenis booster kedua yang digunakan yakni Sinopharm: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Seperti yang diketahui, vaksinasi booster kedua ini akan diberikan untuk pekerja di sektor kesehatan terlebih dahulu.
Setidaknya ada 4 juta nakes yang akan menerima vaksin dosis keempat ini. Nakes tersebut pun masuk ke dalam golongan yang imunitasnya sudah menurun.
Kemudian vaksin juga diberikan secara umum ke masyarakat, khususnya untuk yang memiliki komorbid. Golongan lain yang menjadi prioritas yakni lansia.
Pemberian vaksin booster dosis kedua untuk masyarakat umum akan dilakukan setelah nakes.
Meski belum diketahui kapan, namun Kemenkes berharap tahun ini segera terlaksana.