Bisnis.com, JAKARTA – Youtuber dan mentalis Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo alias Deddy Corbuzier turut mengungkapkan keresahannya terkait aksi pemblokiran beberapa platform layanan gim dan aplikasi luar Negeri yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Melalui akun Instagram @mastercorbuzier, pria yang akrab disapa Deddy Corbuzier ini memberikan pesan khusus untuk Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate.
Deddy mempertanyakan terkait salah satu situs yang diblokir oleh Kominfo yaitu PayPal.
"Halo Pak Menkominfo Bapak Johnny Gerard Plate apa kabar pak? Saya dengar katanya PayPal diblok? saya sih gak masalah. Namun, uang saya dan uang masyarakat itu banyak yang ke tahan disana. Banyak pak. Ini yang tanggungjawab siapa pak?" ujarnya, dikutip melalui akun instagram @mastercorbuzier, Minggu (31/7/2022).
Deddy pun juga menyayangkan pihak Kemenkominfo melakukan pemblokiran secara mendadak tanpa pemeritahuan sebelumnya kepada masyarakat sehingga menyebabkan sejumlah uang milik masyarakat Indonesia ditahan oleh Paypal.
"Nanti kami bayar pajak susah, loh pak kalo uangnya nyantol di mana-mana. Udah investasi bodong nyantol, ini nyantol, di mana-mana nyantol. Diblok tidak ngomong-ngomong, tiba-tiba diblok.
Lebih lanjut, Deddy juga tampak menyinggung berbagai judi online yang masih banyak ditemui, tetapi justru tidak diblokir oleh Kemenkominfo.
"Kalau bisa pak, judi online-judi online yang dipromosikan sama artis-artis itu diblok juga pak semua. Atau yang punya terlalu kuat sampai anda tidak bisa ngeblok?" tuturnya.
Menutup tegurannya, Deddy lantas memberikan undangan terbuka untuk pihak Kominfo agar hadir memberikan klarifikasinya pada podcast miliknya.
"Ngobrol yuk pak di Close The Door? Sebelum Youtube [juga] diblok [Kemkominfo]" katanya.
Selain itu, melalui caption dari unggahan tersebut dirinya juga menginformasikan bahwa akun Instagramnya telah diblokir secara pribadi oleh akun resmi Kemkominfo diduga karena Deddy berulang kami mengundang Kemkominfo hadir ke podcastnya, tetapi terus mendapatkan penolakan.
"Ngomong-ngomong kemenkominfo kok tidak bisa di tag ya.. #CLOSETHEDOOR yuk pak... Udah di cancel berapa kali nih kita pak," pungkas Deddy.
Selain itu, dipantau melalui Twitter, pemblokiran akses ke sejumlah platform tersebut juga mendapat sindiran dari runner up Stand Up Comedy season pertama dan juga Sutradara Ernest Prakasa.
Melalui akun sosial media Twitter pribadinya, Ernest menyindir kementerian yang baru-baru ini telah memblokir Steam dan 9 Sistem Elektronik (SE) lainnya lantaran sebelumnya mendukung industri olahraga elektronik (e-sport).
“Pejabat-pejabat yang kemarenan suka carmuk ke komunitas e-sports, hayo mana suaranya? Mungkin Kominfo maunya kita-kita ini main judi slot aja, tidak boros kuota,” tulisnya melalui akun @ernestprakasa, Minggu (31/7/2022).
Tidak hanya Ernest, kekecewaan juga disampaikan oleh Dr. Tirta melalui akun Twitternya dengann mempertanyakan alasan kementerian yang dinahkodai Johnny G. Plate melakukan pemblokiran terhadap sejumlah platform layanan gim.
“Ngapain sih pake acara blokir steam? melanggar dari segi apanya? Katanya dukung e-sport? Namun, kenapa steam diblokir? Tidak bisa main dota dong. Gini amat sih bung. Tau kan? Mobile legend itu cara mainnya mirip hero dota? Trus? Disuruh main ML semua gitu yang ngedota?” tulisnya melalui akun @tirta_cipeng, Minggu (31/7/2022).
Tirta yang juga merupakan seorang influencer ini juga menyindir kebiasaan Kemkominfo yang hanya kerap mengurusi soal pemblokiran saja.
“Kerjaan e gur iso blokar blokir,” tulisnya.
Setali tiga uang, aktor Dennis Adhiswara jugamenyayangkan pemblokiran platform layanan gim, salah satunya Steam. Penyebabnya, menurutnya masih banyak situs judi daring yang ternyata masih bisa diakses secara bebas.
"Situs judi daring masih bisa diakses sementara Steam sudah kena blokir. Maunya apa sih?," tulis Dennis, melalui akun @OmDennis, Minggu (31/7/2022).
Senada, disjoki dan streamer Reza Oktovian juga melayangkan kekecewaannya kepada Kemkominfo lantaran aksi pemblokiran tersebut.
“What os wrong with you @kemkominfo,” ujarnya lewat akun twitter @yourbae, Minggu (31/7/2022)
Selain itu, tagar #blokirKominfo hingga kini masih menjadi trending di Twitter dengan lebih dari 119.000 tweet yang menyampaikan kekecewaan masyarakat sebagai salah satu bentuk protes sosial atas terblokirnya berbagai platform layanan dan aplikasi luar Negeri.