Bisnis.com, SOLO - Momen tahun baru Islam 1 Muharram disebut juga sebagai 1 Suro oleh masyarakat Islam-Jawa.
Malam 1 Suro pun disebut sebagai malam yang sakral karena diwarnai dengan berbagai mitos dan ritual.
Salah satu mitos yang dipercayai oleh masyarakat Jawa yakni adanya larangan penggelar pesta pernikahan di bulan Suro.
Larangan ini pun sangat dianut oleh masyarakat karena dipercaya dapat mendatangkan kesialan bagi pengantin dan keluarganya.
Mitos ini muncul alasannya karena apabila masyarakat menggelar pesta pernikahan, maka dianggap menyaingi kesakralan ritual yang dilakukan oleh keraton.
Selain itu, masyarakat Jawa juga percaya bahwa bulan Suro merupakan bulan Nyi Roro Kidul. Penguasa Laut Selatan ini dipercaya akan memberikan kutukan apabila ada masyarakat yang mengusiknya.
Baca Juga
Dimaksutkan untuk fokus ibadah
Namun ternyata, mitos mengenai tak bolehnya digelar pesta pernikahan di bulan Suro ini yakni lebih ke alasan spiritual.
Karena dianggap bulan yang baik, masyarakat diminta untuk fokus beribadah dan membersihkan diri dari hal-hal yang buruk.
Bulan ini pun dipercaya sebagai bulan renungan, sehingga hajatan dinilai membuat pengeluaran lebih banyak.