Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mulai meningkat.
Wiku menjabarkan dalam satu bulan terakhir, terjadi kenaikan jumlah pasien RSDC Wisma Atlet hingga mencapai 4,66 persen.
“Jika melihat keterisian BOR Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dalam 1 bulan terakhir terjadi kenaikan jumlah pasien di RSDC hingga mencapai 1,09 persen dari 2,76 persen menjadi 4,66 persen,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/7/2022).
Kendati demikian, Wiku mengatakan apabila dilihat secara nasional angka BOR masih cenderung stabil, sebab angka BOR yakni di bawah 15 persen meskipun angka ini meningkat dibandingkan dengan awal Juli yang masih sebesar 8 persen.
Wiku melanjutkan, saat ini Bali menjadi provinsi dengan BOR tertinggi yaitu 14,76 persen, disusul DKI Jakarta 12,53 persen, kemudian Kalimantan Selatan sebesar 11,23 persen.
Sementara itu, di Banten mencatat angka 9,82 persen, Jawa Barat 6,15 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 5,93 persen.
Baca Juga
“Persentase BOR yang lebih tinggi dibanding provinsi lainnya ini dapat disebabkan karena terjadinya kenaikan kasus positif,” katanya.
Peningkatan BOR ini seiring dengan adanya kenaikan kasus Covid-19.
“Nyatanya 4 dari 5 provinsi ini menyumbangkan kenaikan kasus tertinggi pada minggu terakhir yaitu DKI Jakarta 17.000 kasus, Jawa Barat 5000 kasus, Banten 4000 kasus, dan Bali 1000 kasus," tuturnya.
Wiku mengatakan masyarakat memerlukan perlindungan ekstra di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam dua bulan terakhir. Hal ini dikarenakan, bukan tidak mungkin akan kembali terjadi lonjakan kasus positif.
"Dengan belajar dari pengalaman di lonjakan sebelumnya, memakai masker dengan benar di setiap kegiatan masyarakat serta melakukan vaksinasi booster dapat membantu menekan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus ke depannya," ujarnya.