Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu memastikan bahwa pemberian vaksin dosis keempat atau booster kedua bagi para tenaga kesehatan akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia.
“Benar akan dimulai besok, pelaksanaannya akan diserahkan kepada dinas kesehatan (dinkes) dan rumah sakit pada masing-masing daerah,” tutur Maxi kepada Bisnis, Kamis (28/7/2022).
Dikatakan, jenis vaksin yang akan digunakan pada program vaksinasi booster kedua bagi para tenaga kesehatan adalah vaksin-vaksin yang telah mendapatkan mendapatkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA), seperti AstraZeneca, Pfizer, Sinovac, Moderna, dan lain-lain.
Namun, vaksin yang digunakan akan tetap disesuaikan dengan persediaan vaksin yang dimiliki oleh masing-masing daerah.
"Jenis vaksin yang digunakan akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada di masing-masing daerah," tutur Maxi.
Pemberian vaksin booster kedua ini dijalankan setelah diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi sumber daya Manusia (SDM) kesehatan pada hari ini, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga
Maxi menyebut, bahwa keputusan itu diambil karena terjadi pertambahan jumlah tenaga kesehatan positif Covid-19. Dia menambahkan, kebijakan tersebut juga menjadi rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).