Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Dana Boeing, Polisi Telusuri Aliran Donasi Lain ke ACT

Polisi menduga masih ada banyak donasi yang masuk ke rekening lembaga Aksi Cepat Tanggap atau ACT.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan didampingi Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (19/1/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan didampingi Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (19/1/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri terus menelusuri donasi lainnya yang diterima lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Direktur Dittipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengungkapkan bahwa pihaknya menduga masih ada banyak donasi yang masuk ke ACT. Aliran dana itu masih dalam penelusuran.

"Banyak (dari pihak lain selain Boeing), banyak, nanti masih ada lagi, masih ada panjangnya nanti itu," tutur Whisnu kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Senada dengan Whisnu, Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menggandeng akuntan publik untuk melakukan audit aliran dana ACT.

"Masih pendalaman, kita gandeng juga tim audit dari kantor akuntan publik," ujar Andri.

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membuka dana yang diterima oleh yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari Boeing.

Wadirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf membeberkan dana yang diterima oleh ACT dari Boeing terkait dengan kasus Lion Air.

“Bahwa total dana yang diterima dari ACT dari Boeing kurang lebih Rp138 miliar. Kemudian digunakan untuk prgram yang telah dibuat oleh ACT kurang lebih Rp103 miliar dan sisanya Rp34 miliar digunakan tdk sesuai peruntukannya,” tutur Helfi di gedung Humas Polri, Senin (25/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper