Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar-Puan Bersaing Ketat, PDIP Berpotensi Ulur Waktu Umumkan Nama Capres

Pengamat menilai masing-masing Ganjar dan Puan punya peluang 50 persen untuk jadi capres usungan PDIP
Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berswafoto dengan rekannya usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Rakernas II PDI Perjuangan tersebut bertemakan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berswafoto dengan rekannya usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Rakernas II PDI Perjuangan tersebut bertemakan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Departemen Politik & Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menilai PDI Perjuangan (PDIP) tak akan mengumumkan calon presiden (capres) usungannya di Pemilu 2024 dalam waktu dekat.

Menurut Arya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani masih bersaing secara ketat untuk mengisi satu kursi capres usungan PDIP di Pemilu 2024. Akibatnya, PDIP tak akan terburu-buru mengumumkan nama capresnya.

“Saya kira PDIP [akan mengumumkan] kandidat capresnya sampai tahun depan [2023],” ungkap Arya dalam diskusi Memaknai Mandat Politik untuk Puan Maharani, Rabu (27/7/2022).

PDIP, ujar Arya, akan berbeda dengan parpol lain. Sebab, dia memprediksi banyak parpol yang akan membentuk koalisi dan mengumumkan nama capres usungannya pada akhir tahun ini.

Arya mengatakan capres yang diusung koalisi parpol lain akan mempengaruhi kandidat capres pilihan PDIP. Misalnya, apakah capres yang diusung koalisi lain merupakan ketua umum suatu parpol atau tokoh politik populer.

Meski begitu, Arya menilai masing-masing Ganjar dan Puan punya peluang 50 persen untuk jadi capres usungan PDIP. Di satu sisi, popularitas Ganjar melebihi Puan, namun di sisi lain Puan punya kedekatan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kalo sekarang sih saya lihat peluangnya masih 50-50 ya. Mbak Puan dan Pak Ganjar, ini situasi masih 50-50. Kita belum bisa menduga arahnya akan ke mana,” jelas Arya.

Selain itu, Arya mengatakan faktor ideologi akan jadi pengaruh besar. Dia mengira PDIP akan lebih mengusung capres yang nasionalis dan berideologi partai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper