Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bareskrim Polri Tetapkan Empat Tersangka Kasus ACT, Siapa Saja?

Bareskrim Polri menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropis ACT.
Bareskrim Polri menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropis ACT, salah satunya mantan Presiden ACT Ahyudin. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Bareskrim Polri menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropis ACT, salah satunya mantan Presiden ACT Ahyudin. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropis Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Wadirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan empat tersangka atas nama A (Ahyudin), IK (Ibnu Khajar), HH (Heriyana Hermani), dan NIA (Noviardi Imam Akbari)

“Terkait empat orang yang telah disebutkan tadi, pada pukul 15.50 WIB telah ditetapkan sebagai tersangka," tutur Helfi Assegaf di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2022).

Namun, keempat tersangka ini belum dilakukan penahanan dan pihak Dirtipideksus masih akan melakukan diskusi internal untuk menetapkan waktu penahanan.

"Untuk sementara akan kita gelar kembali terkait penangkapan dan penahanan," ujar Helfi.

Sekadar informasi, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menaikan kasus atas dugaan penyelewengan dana bantuan yang dilakukan lembaga filantropi ACT.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan memaparkan bahwa tahap penyelidikan atas kasus ACT sudah naik ke penydikan.

“Update kasus penyelewengan dana Yayasan ACT. Perkara ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan," tutur Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper