Bisnis.com, JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Belanda menandatangani momerandum of understanding (MoU) dari kolaborasi di bidang penelitian dan inovasi.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan bahwa kerja sama yang akan dijalankan oleh kedua belah pihak akan difokuskan untuk memperkuat pemanfaatan biodiversitas.
“Untuk ke depannya, kerja sama antara kedua pihak ini akan memperkuat bidang biodiversitas untuk penguatan di bidang pangan, kesehatan, dan energi,” tutur Handoko dalam acara Pertemuan Bilateral antara BRIN dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Belanda di Jakarta, Kamus (21/7/2022).
Handoko menyebut, bahwa langkah kerja sama ini juga menjadi kesempatan bagi BRIN untuk dapat menghubungkan modalitas riset, fasilitas, serta prioritas riset yang dimilikinya dengan berbagai institusi riset dan perguruan tinggi yang ada di Belanda.
Handoko juga mengatakan, bahwa pihaknya akan terus memperluas jalinan kerja sama dengan berbagai negara lainnya sebagai upaya untuk memperkuat kualitas riset dan inovasi di Indonesia.
Menurutnya, kelahiran BRIN ini mampu memperbaiki dan memperkuat kolaborasi yang telah dijalin Indonesia di bidang riset dengan berbagai negara di dunia.
Baca Juga
“Bukan hanya meminta kepada negara lain untuk membiayai riset kita, namun kita juga dapat bertukar pikiran dengan negara tersebut. Hal ini dikarenakan kita sudah mengkonsolidasi semua sumber daya riset yang ada ke dalam BRIN,” jelas Handoko.
Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki critical mass sumber daya, riset, dan inovasi yang lebih terjamin.
Dia menegaskan Indonesia saat ini telah menjadi salah satu negara yang seimbang dan sederajat untuk dijadikan sebagai mitra kerja sama.