Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Boris Johnson untuk PM Inggris Penerusnya: Dekat dengan AS, Dukung Ukraina

Pernyataan itu ditujukan untuk membentuk pemikiran Rishi Sunak, Penny Mordaunt, dan Liz Truss saat mereka berlomba untuk menggantikannya dalam beberapa minggu mendatang sebagai Perdana Menter
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjalan usai memberikan pernyataan pers di halaman kantornya di Jalan Downing Nomor 10, London, Inggris, Kamis (7/7/2022). Boris Johnson menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris, menyusul desakan dan seruan dari rekan-rekan menteri dan anggota parlemen di Partai Konservatifnya, seperti yang dilansir Kantor Berita Reuters Kamis (7/7) waktu setempat./Antara-Reuters
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjalan usai memberikan pernyataan pers di halaman kantornya di Jalan Downing Nomor 10, London, Inggris, Kamis (7/7/2022). Boris Johnson menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris, menyusul desakan dan seruan dari rekan-rekan menteri dan anggota parlemen di Partai Konservatifnya, seperti yang dilansir Kantor Berita Reuters Kamis (7/7) waktu setempat./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Boris Johnson tampil untuk terakhir kalinya sebagai Perdana Menteri Inggris di House of Commons pada Rabu (20/7/2022) dengan memberikan nasihat kepada penerusnya dan menyatakan misinya sebagian besar tercapai.

“Tetap dekat dengan Amerika, dukung Ukraina, potong pajak, deregulasi jika memungkinkan, dan fokus pada jalan di depan, tetapi selalu ingat untuk melihat ke belakang,” kata Johnson seperti dikutip Bloomberg, Rabu (20/7/2022).

Pernyataan itu ditujukan untuk membentuk pemikiran Rishi Sunak, Penny Mordaunt, dan Liz Truss saat mereka berjuang untuk menggantikannya dalam beberapa minggu mendatang sebagai Perdana Menteri sekaligus pemimpin Partai Konservatif yang berkuasa.

Meskipun Johnson akan tetap menjabat sampai awal September ketika penggantinya akan dipilih, hari ini menandai terakhir kalinya dia harus menjawab pertanyaan dari anggota Parlemen sebagai Perdana Menteri.

Kata-kata terakhirnya - "hasta la vista, baby" - disambut dengan tepuk tangan meriah dari anggota parlemennya. Banyak di antaranya telah mendorongnya untuk mengundurkan diri hanya beberapa pekan yang lalu.

Dalam gaya nyentrik yang biasa, Johnson menggunakan platform tersebut untuk melontarkan serangkaian penghinaan pribadi terhadap Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh oposisi, menyebutnya sebagai “tonggak manusia yang tidak berguna” dan “kapten melihat ke belakang.”

Kontes kepemimpinan Konservatif terkadang berubah menjadi permusuhan, dengan para kandidat mengkritik pemerintah maupun kebijakan dan manajemen masing-masing.

Starmer mengulangi beberapa serangan itu pada hari Rabu, dari klaim Truss bahwa mantan Menteri Keuangan akan menekan pertumbuhan dan membawa negara itu ke dalam resesi hingga komentar Sunak bahwa rencana calon lain sama dengan ekonomi “fantasi".

Johnson mengakui bahwa dia tidak memantau keributan itu dengan cermat.

"Saya tidak mengikuti hal ini secara khusus. Tetapi salah satu dari mereka akan ‘membersihkan lantai dengan’ Starmer,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper