Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-141: Dikawal Turki, Ekspor Biji-bijian Ukraina Siap Dimulai

Kuleba mengatakan tidak ada pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina lantaran tindakan agresi dari Rusia yang terus berlanjut sampai saat ini.
Tentara Ukraina memeriksa kendaraan militer Rusia yang hancur setelah pertempuran di Bucha, dekat dengan Kyiv, Ukraina, Senin, 4 April 2022./Istimewa
Tentara Ukraina memeriksa kendaraan militer Rusia yang hancur setelah pertempuran di Bucha, dekat dengan Kyiv, Ukraina, Senin, 4 April 2022./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-141 sejak awal invasi. Pada hari ini, Turki umumkan kesepakatan antara Ukraina, Rusia dan PBB mengenai ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Dalam kesepakatan itu, Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengatakan bahwa Turki siap memastikan keamanan untuk pengiriman dalam perjalanan ekspor biji-bijian tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyambut baik hal itu dan menyarankan untuk menambah banyak personil untuk ekspor tersebut sebelum kesepakatan ditandatangani minggu depan.

Sementara itu, kemacetan lalu lintas disebabkan 130 kapal kargo yang terjebak di Laut Hitam, dikabarkan kapal kargo yang memuat biji-bijian Ukraina itu sedang menunggu akses untuk keluar melalui kanal muara Sulin dan Bystre. 

Akses tersebut digunakan kapal kargo agar bisa mencapai terminal di Rumania yang nantinya biji-bijian tersebut akan dikirim ke seluruh dunia.

Rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-141 yang dirangkum The Guardian pada Kamis (14/7/2022):

Kota Siversk Terancam Diambil Alih Rusia

Media Rusia Tass melaporkan saat ini pasukan Rusia telah memasuki kota Siversk di wilayah Donetsk Ukraina. Menurut Wakil Menteri Pertahanan Republik Rakyat Luhansk (LPR), Vitaly Kiselyov mengklaim bahwa kota tersebut akan berhasil diambil alih oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari saja.

Ukraina Kesampingkan Penyerahan Wilayah ke Rusia

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, telah mengesampingkan penyerahan wilayah ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. 

Kuleba mengatakan tidak ada pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina lantaran tindakan agresi dari Rusia yang terus berlanjut sampai saat ini.

Sekitar 2 Juta Warga Ukraina Dipindahkan Secara Paksa

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam sebuah pidato di Konferensi Kepemimpinan Asia di Seoul pada Rabu (13/7/2022), menyebut Rusia telah secara paksa memindahkan hampir 2 juta orang dari Ukraina, termasuk beberapa ratus ribu anak -anak, sejak invasinya ke Ukraina. Zelensky menambahkan puluhan ribu orang Ukraina ditahan di kamp-kamp penyaringan di wilayah yang sementara diduduki Rusia 

Korban di Chasiv Yar Kembali Meningkat

Korban tewas akibat serangan rudal Rusia akhir pekan lalu di blok apartemen perumahan di Chasiv Yar, Ukraina timur telah meningkat menjadi 47 orang. Pada laporan awal layanan darurat Ukraina menyebut 10 korban, namun jumlah it uterus meningkat ketika tim penyelamat terus menyisir puing-puing.

Dolyna dan Siversk Menjadi Target Baru Rusia

Kementerian Pertahanan Inggris memprediksi pergerakan pasukan Rusia yang akan mengambil alih kota kecil di Donbas, termasuk Siversk dan Dolyna sebagai upaya pendekatan ke wilayah ke Slovyansk dan Kramatorsk

Korea Utara Akui Otoritas LPR dan DPR  

Korea Utara telah secara resmi mengakui Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang memproklamirkan diri. Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) menjadi negara anggota PBB ketiga yang mengakui mereka sebagai otoritas yang sah, setelah Rusia dan Suriah. Sebagai tanggapan, kementerian luar negeri Ukraina mengumumkan telah memutuskan hubungan dengan Korea Utara.

Seruan Penghentian Deportasi Warga Ukraina

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menyerukan penghentian segera deportasi warga Ukraina oleh Rusia. Blinken menuduh Rusia dengan sengaja memisahkan anak-anak Ukraina dari orang tua mereka dan menculik orang lain dari panti asuhan untuk diadopsi Rusia.

Warga Amerika Ditahan Separatis Pro-Rusia

Seorang warga negara Amerika, Suedi Murekezi (35) telah ditahan oleh separatis pro-Rusia di Ukraina. Menurut saudaranya, Sele Murekezi saudaranya itu telah tinggal selama dua tahun di Ukraina dan telah ditangkap di Kherson, kota pelabuhan yang diduduki Rusia di Ukraina selatan. 

Rusia Penjarakan Tokoh Oposisi Terkemuka

Pengadilan Rusia telah memerintahkan salah satu tokoh oposisi terkemuka yang masih berada di Rusia, Ilya Yashin untuk ditahan selama dua bulan sambil menunggu penyelidikan atas penyebaran informasi palsu tentang tentara Rusia. Jika terbukti bersalah, dia akan dihadapkan dengan  hukuman 15 tahun penjara karena menyebarkan informasi palsu tentang pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina.

Lithuania Izinkan Rusia Transit di Wilayahnya

Lithuania akan mengizinkan barang-barang Rusia yang terkena sanksi untuk transit di wilayahnya dalam perjalanan mereka ke eksklave Kaliningrad Rusia, perizinan ini dilakukan atas dasar pedoman Komisi Eropa yang baru


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper