Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bye China! PBB Bilang India Bakal Jadi Negara dengan Populasi Terbesar di Dunia Tahun 2023

India diproyeksikan melampaui China sebagai negara terpadat di dunia selama 2023.
Stasiun kereta api di Mumbai, India/ Bloomberg
Stasiun kereta api di Mumbai, India/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan India akan segera menyalip China sebagai negara terpadat di planet ini tahun depan.

Dalam laporan populasi PBB yang dirilis divisi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, mengatakan China dan India masing-masing adalah rumah bagi lebih dari 1,4 miliar orang pada tahun 2022.

“India diproyeksikan melampaui China sebagai negara terpadat di dunia selama 2023,” kata PBB, dilansir dari CNBC Internasional. Sensus pemerintah India untuk 2011 menempatkan populasi negara itu lebih dari 1,2 miliar.

“Populasi manusia global akan mencapai 8 miliar pada pertengahan November 2022 dari perkiraan 2,5 miliar orang pada 1950,” menurut laporan PBB.

Melihat lebih jauh ke depan, PBB mengatakan proyeksi terbarunya menunjukkan populasi global dapat mencapai sekitar 8,5 miliar pada 2030 dan 10,4 miliar pada 2100.

Tahun lalu, PBB mengatakan bahwa kesuburan rata-rata populasi planet ini berjumlah 2,3 kelahiran per wanita sepanjang hidup.

Ini dibandingkan dengan sekitar 5 kelahiran per wanita pada tahun 1950, menurut laporan Senin (11/7/2022). “Kesuburan global diproyeksikan menurun lebih jauh menjadi 2,1 kelahiran per wanita pada tahun 2050,” katanya.

Laporan PBB dirilis pada Hari Populasi Dunia. Dalam perayaan tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan bahwa Hari Populasi Dunia yang jatuh pada 11 Juli mewakili kesempatan masyarakat dunia untuk merayakan keragaman, mengakui kemanusiaan dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak.

“Pada saat yang sama, ini adalah pengingat tanggung jawab kita bersama untuk merawat planet kita dan momen untuk merenungkan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain,” pesan Guterres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper