Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu AS Umumkan Bantuan Kemanusian Rp5,52 Triliun untuk Ukraina di G20 Bali

Bantuan kemanusiaan AS senilai Rp5,52 triliun ini meliputi penyediaan makanan, air minum yang aman, perawatan kesehatan darurat dan kebutuhan mendesak lainnya. Bantuan ini di luar bantuan militer senilai US$400 juta yang diumumkan Jumat lalu (8/7/2022).
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/ Bloomberg
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket bantuan kemanusiaan senilai US$368 juta atau sekitar Rp5,52 triliun untuk Ukraina.

Bantuan ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di sela-sela pertemuan Menteri Luar Negeri di G20, Bali.

Bantuan kemanusiaan AS ini meliputi penyediaan makanan, air minum yang aman, perawatan kesehatan darurat dan kebutuhan mendesak lainnya. Bantuan ini di luar bantuan militer senilai US$400 juta yang diumumkan Jumat lalu (8/7/2022).

Dikutip dari Bloomberg, bantuan militer senilai US$400 juta mencakup artileri presisi tinggi untuk meningkatkan penargetan pasukan dan peralatan Rusia.

Di sela pertemuan G20, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken banyak mengeluarkan komentar pedas kepada Rusia dan China. Diplomat AS itu juga mengatakan bahwa negara-negara G20 mendesak Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang bergabung dalam pertemuan itu, untuk mencabut blokade gandum dari Ukraina untuk mengurangi kekurangan pangan di seluruh dunia.

Blinken memperingatkan Moskow untuk tidak memblokir ekspor gandum Ukraina. Kepada Wang Yi, Blinken berbincang selama lebih dari lima jam. Dia mengutip panggilan telepon Presiden China Xi Jinping baru-baru ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bukti dukungan berkelanjutan Beijing terhadap Moskow.

“Sekarang apa yang Anda dengar dari Beijing adalah klaimnya netral,” kata Blinken. “Saya akan mulai dengan proposisi bahwa cukup sulit untuk bersikap netral dalam hal agresi ini. Ada agresor yang jelas. Ada korban yang jelas.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper