Bisnis.com, JAKARTA – Kematian mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menambah deretan serangan penembakan yang melibatkan seorang pemimpin politik dari Negeri Sakura tersebut.
Untuk diketahui, Shinzo Abe meninggal dunia usai menjalani pertolongan pertama setelah ditembak pada acara kampanye di prefektur Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022).
Dilansir dari Bloomberg, pihak berwenang di Jepang mengonfirmasi wafatnya Shinzo Abe. Dia sempat mendapatkan perawatan setelah ditembak, tetapi kabar duka kemudian datang.
"Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe—perdana menteri terlama di Jepang dan tokoh berpengaruh yang bertahan lama—meninggal setelah dia ditembak dalam acara kampanye Jumat, kata penyiar nasional NHK," dikutip dari Bloomberg pada Jumat (8/7/2022).
Dikutip melaui NHK, penembakan terhadap Shinzo Abe ini merupakan serangan penembakan kelima yang melibatkan seorang pemimpin politik Jepang.
Adapun, serangan pertama terjadi pada 1994 yang menimpa mantan Perdana Menteri Hosokawa Morihiro ditembak oleh anggota kelompok sayap kanan saat berada di sebuah hotel di Tokyo.
Baca Juga
Kemudian, pada 1990, Wali Kota Nagasaki Motoshima Hitoshi mendapatkan serangan penembakan yang dilakukan oleh anggota kelompok sayap kanan hingga dirinya terluka parah.
Selanjutnya, pada 1992 Mantan Wakil Perdana Menteri Jepang Kanemaru Shin yang juga menjabat sebagai wakil presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) ditembak oleh anggota dari kelompok sayap kanan di sebuah acara di Prefektur Tochigi, yang berjarak 108 km di utara Tokyo.
Tidak hanya itu, Komisaris Badan Kepolisian Nasional Jepang pada 1995 di Tokyo ditembak dan terluka parah di dekat kediamannya dan menjadi serangan senjata api keempat terjadi di Negeri samurai tersebut.
Terakhir, mantan PM Shinzo Abe ditembak saat sedang berpidato di acara kampanye pada Jumat (8/7) pagi di Nara, Jepang barat menjelang pemilihan majelis tinggi yang akan digelar pada Minggu (10/7).
