Bisnis.com, JAKARTA — Rusia mengklaim telah membentuk pemerintahan baru di wilayah Kherson, Ukraina pada Senin (4/7/2022). Sebelumnya pada pertengahan Maret lalu, wilayah Kherson berhasil diduduki oleh militer Rusia.
Vladimir Saldo, kepala pemerintahan militer sementara di Kherson mengatakan telah mempelajari wilayah tersebut setelah dua bulan menjabat. Dia memutuskan untuk membentuk pemerintah resmi yang baru.
“[Pemerintahan baru akan diisi] orang-orang terbaik, tidak hanya dari penduduk wilayah Kherson tetapi juga dari para ahli dan pemimpin Rusia,” tulis pernyataan pemerintahan militer sementara lewat Telegram, sesuai laporan Kantor Berita Rusia TASS pada Senin (4/7/2022).
Sergey Yeliseyev, yang sebelum menjabat wakil perdana menteri Rusia di wilayah Kaliningrad, akan mengepalai kabinet di pemerintahan baru Kherson. Sedangkan para wakilnya akan diisi oleh warga Rusia dan warga asli Kherson.
Nantinya, pemerintah yang baru terbentuk akan mengumumkan rencana untuk bergabung dengan Rusia.
Untuk diketahui, Kherson adalah kota pelabuhan dan salah satu pusat perekonomian utama di Selatan Ukraina. Pada pertengahan Maret lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan telah mengambil alih wilayah Kherson sepenuhnya. Pada akhir April, pemerintahan militer sementara dibentuk di wilayah tersebut.
Baca Juga
Radio Free Europe pada Selasa (28/6/2022) melaporkan pihak Rusia telah menahan Ihor Kolykhayev, wali kota resmi Kherson, karena tak mau bekerja sama.