Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan empat pesan penting saat memimpin upacara HUT ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian, Semarang, Selasa (5/7/2022) hari ini.
Keempat pesan itu disampaikan saat menyampaikan pidato.
Pertama, penangann Covid-19
Jokowi menugaskan Polri untuk berkontribusi dalam penanganan Covid-19.
Kedua, memastikan kamtibmas
Jokowi menyebut sejumlah tugas berat lain yang harus diantisipasi Poltri yaitu ketidakpastian global, krisis pangan dan keuangan.
Baca Juga
"Oleh sebab itu, Polri harus memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan," katanya.
Ketiga, kejahatan berbasis teknologi
Lebih lanjut, Jokowi memperingatkan Polri terkait ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Polri diminta untuk lebih maju, berinovasi, dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi pelaku.
Keempat, mengawal KTT G20
Jokowi menegaskan, Polri harus mengawal sejumah agenda nasional seperti pembangunan IKN, agenda G20 dengan puncaknya puncak KTT G20 di Bali hingga Pemilu 2024.
Dalam upacara tersebut, Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara. Dia mengamanatkan kepada Polri untuk selalu menjalankan fungsi dan kewenangan sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
"Di manapun, saudara-saudara bertugas, saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat, selalu dalam penilaian rakyat. Rakyat menilai, apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat," kata Jokowi dikutip dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/7/2022).
Lebih lanjut, Jokowi mengaku megikuti sejumlah pemberitaan terkait kinerja Polri, termauk survei terbaru Kompas yang menunjukkan sebanyak 58,3 persen responden mengatakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi.
"Tapi ingat, ada 28,6 persen yang menyatakan belum selesai," tegasnya.
Dengan demikian, ia mengingatkan jajaran Polri untuk terus berhati-hati dalam bertindak. Pasalnya, sedikit kesalahan dari Polri akan menghapus kepercayaan masyarakat terhadap instansi keamanan negara tersebut.
"Setiap kecerobohan apapun di lapangan, sekecil apapun itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Oleh karena itu, bekerjalah dnegan hati-hati, bekerjalah dengan presisi," lanjutnya.