Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa sebaran Covid-19 subvarian Omicron BA4 dan BA5 sudah mendominasi di DKI Jakarta.
"Untuk subvarian BA4 dan BA5 itu [sebarannya] sudah lebih 85 persen dari varian yang kami genome sequencing. Bahkan, untuk DKI Jakarta sudah 100 persen [dari kasus konfirmasi] itu adalah varian BA4 dan BA5," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/7/2022).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa subvarian Omicron BA4 dan BA5 diduga menjadi penyebab kenaikan kasus di Indonesia belakangan ini. Namun, menurutnya, dominasi varian tersebut turut menjadi kabar baik, sebab kondisi ini mengartikan bahwa puncak kasus akan segera terlewati.
Menurutnya, kondisi ini serupa dengan situasi Covid-19 saat varian Delta dan Omicron mendominasi di awal kasus, di mana setelah mencapai 100 persen mulai terjadi penurunan kasus.
"Biasanya kalau kita lihat di negara lain dan di Indonesia pada puncak kasus sebelumnya, saat dominasi delta sudah hampir 100 persen dari populasi virusnya, itu mulai terjadi penurunan. Demikian juga saat omicron sudah hampir 100 persen dari yang kami genome sequence, mulai terjadi penurunan," pungkasnya.
Berdasarkan data satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19, jumlah kasus Covid-19 sepanjang 27 Juni 2022—3 Juli 2022 mencapai 13.466 kasus. Adapun, pada 20—26 Juni 2022, kasus Covid-19 berjumlah 12.376 kasus. Hal ini mengindikasikan adanya kenaikan 1.090 kasus dari pekan sebelumnya atau naik 9 persen di Tanah Air.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah kasus kematian warga akibat Covid-19 pun menunjukkan tren kenaikan meski tidak signifikan.
Sepanjang 20—26 Juni 2022, kasus kematian Covid-19 berjumlah 30 kasus dan mengalami pertambahan menjadi 32 kasus kematian pada pekan 27 Juni—3 Juli 2022.
Secara rinci data kasus Covid-19 sepekan terakhir mencatatkan bahwa pada Senin (27/6) jumlah kasus bertambah 1.445 dengan 9 kematian, kemudian Selasa (28/6) bertambah 2.167 kasus dengan 2 kematian, dan Rabu (29/6) bertambah 2.149 kasus dengan 3 kematian.
Selanjutnya, pada Kamis (30/6) kembali bertambah 2.248 kasus dengan 6 kematian, Jumat (1/7) bertambah 2.049 kasus dengan 3 kematian, Sabtu (2/7) ada penambahan sebanyak 1.794 kasus dengan 5 kematian, dan pada Minggu (3/7) pertambahan kasus mulai menurun dengan 1.614 kasus dan 4 kematian
Tren peningkatan kasus Covid-19 itu juga diiringi dengan penambahan jumlah orang yang diperiksa. Selama 27 Juni—3 Juli, sebanyak 362.560 orang telah diperiksa, sedangkan pada pekan sebelumnya 20—26 Juni, sebanyak 358.890 orang telah diperiksa sehingga jumlah warga yang diperiksa naik 1 persen.