Bisnis.com, JAKARTA -- Misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia telah berakhir pekan lalu. Namun debat soal keberhasilan misi tersebut masih berlangsung hingga sekarang.
Peristiwa terbaru adalah insiden saling bantah pernyataan antara Kremlin dan Kyiv. Kyiv mengklaim bahwa mereka tidak pernah menyampaikan pesan ke Putin lewat Jokowi. Sebaliknya, Kremlin merespons bahwa memang ada pesan dari Zelensky lewat Jokowi meski secara tidak tersurat.
Dilansir dari Tempo, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov memaparkan bahwa pesan dari Zelensky itu dibawakan secara lisan oleh Presiiden Jokowi.
"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada Anda," katanya Peskov.
Sekadar informasi, Putin dan Jokowi menggelar pertemuan di Kremlin pada Kamis pekan lalu. Setelah pertemuan itu, Jokowi menyatakan Indonesia telah menyampaikan pesan dari Zelensky kepada Presiden Rusia.
Dia juga menyatakan kesediaannya untuk membantu dialog antara kedua pemimpin. Sebelum tiba di Moskow, Widodo melakukan perjalanan ke Kiev dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca Juga
Ukraina Membantah
Sementara itu, Sekretaris Pers untuk Kantor Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov sebelumnya membantah pernyataan Jokowi soal titipan pesan Zelensky kepada Vladimir Putin.
Nikiforov mengatakan kepada media Ukrainska Pravda, bahwa fokus pembicaraan antara Zelensky dan Jokowi di Istana Presiden Ukraina di Kyiv, Rabu 29 Juni 2022, adalah tentang blokade pelabuhan Ukraina. Sebab Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina.
"Pesan apa pun, jika presiden Ukraina ingin berbicara kepada seseorang, dia akan melakukannya secara terbuka dalam pidato hariannya," kata Nikiforov seperti dikutip Minggu, 3 Juli 2022.
Saat dikonfirmasi ihwal pesan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Minggu, 3 Juli 2022 tidak berkomentar banyak. "Saya tidak dapat merespon sesuatu yang tidak saya ketahui. Mohon maaf," ujar Faizasyah melalui pesan singkat.