Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Misi Damai Jokowi Berujung Saling Bantah Rusia vs Ukraina

Misi damai Presiden Joko Widodo diklaim cukup berpengaruh. Namun di sisi lain, Rusia dan Ukraina justru saling bantah pernyataan terkait kabar Presiden Jokowi yang membawa pesan Zelensky ke Vladimir Putin.
Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (30/6/2022)./Kremlin
Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (30/6/2022)./Kremlin

Bisnis.com, JAKARTA -- Misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia telah berakhir pekan lalu. Namun debat soal keberhasilan misi tersebut masih berlangsung hingga sekarang.

Peristiwa terbaru adalah insiden saling bantah pernyataan antara Kremlin dan Kyiv. Kyiv mengklaim bahwa mereka tidak pernah menyampaikan pesan ke Putin lewat Jokowi. Sebaliknya, Kremlin merespons bahwa memang ada pesan dari Zelensky lewat Jokowi meski secara tidak tersurat.

Dilansir dari Tempo, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov memaparkan bahwa pesan dari Zelensky itu dibawakan secara lisan oleh Presiiden Jokowi.

"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada Anda," katanya Peskov.

Sekadar informasi, Putin dan Jokowi menggelar pertemuan di Kremlin pada Kamis pekan lalu. Setelah pertemuan itu, Jokowi menyatakan Indonesia telah menyampaikan pesan dari Zelensky kepada Presiden Rusia. 

Dia juga menyatakan kesediaannya untuk membantu dialog antara kedua pemimpin. Sebelum tiba di Moskow, Widodo melakukan perjalanan ke Kiev dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ukraina Membantah

Sementara itu, Sekretaris Pers untuk Kantor Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov sebelumnya membantah pernyataan Jokowi soal titipan pesan Zelensky kepada Vladimir Putin.  

Nikiforov mengatakan kepada media Ukrainska Pravda, bahwa fokus pembicaraan antara Zelensky dan Jokowi di Istana Presiden Ukraina di Kyiv, Rabu 29 Juni 2022, adalah tentang blokade pelabuhan Ukraina. Sebab Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina.

"Pesan apa pun, jika presiden Ukraina ingin berbicara kepada seseorang, dia akan melakukannya secara terbuka dalam pidato hariannya," kata Nikiforov seperti dikutip Minggu, 3 Juli 2022.

Saat dikonfirmasi ihwal pesan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Minggu, 3 Juli 2022 tidak berkomentar banyak. "Saya tidak dapat merespon sesuatu yang tidak saya ketahui. Mohon maaf," ujar Faizasyah melalui pesan singkat. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper