Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi mengganjar Universitas Indonesia (UI) dengan dua penghargaan dalam pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2021/2022.
Dua penghargaan yang disematkan yakni yakni IKU PTNBH dan Penghargaan IKU Tertinggi Top 10 persen Liga PTN BH.
IKU merupakan ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk mewujudkan kampus yang adaptif dengan berbasis luaran lebih konkret. Kebijakan tersebut juga menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
IKU sendiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 3/M/2021 memiliki delapan indikator utama, yaitu lulusan mendapat pekerjaan yang layak; mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; dosen berkegiatan di luar kampus; praktisi mengajar di dalam kampus; hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional; program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia; kelas yang kolaboratif dan partisipatif; dan program studi berstandar internasional.
Pada kesempatan yang sama, Kemdikbudristek bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke Dua Puluh Satu: Dana Abadi Perguruan Tinggi. Program ini merupakan lanjutan dari Merdeka Belajar Episode ke Enam: Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi. Dana Abadi Perguruan Tinggi ini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengakselerasi kualitas pendidikan tinggi agar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing global.
“Kemdikbudristek bekerja sama dengan LPDP menyediakan alokasi pendanaan dari Dana Abadi Perguruan Tinggi untuk menunjang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Kemendikbudristek dan LPDP akan melakukan pemadanan (matching) terhadap peningkatan dana abadi berupa dana pokok maupun investasi yang berhasil digalang,” ujar Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dalam rilis yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia, Senin (27/6/2022).
Alokasi pendanaan tersebut terbagi dalam tiga periode, periode pertama 2 Juni s.d. 31 Desember 2022 dengan total dana Rp445 miliar. Periode kedua, 1 Januari 2023 s.d. 31 Desember 2023 dengan total dana Rp350 miliar dan periode ketiga, yaitu 1 Januari 2024 s.d. 31 Desember dengan total dana Rp500 miliar.
Rektor UI Ari Kuncoro melalui video mengatakan prestasi UI pada perankingan global, yaitu QS World University Ranking dan Times Higher Education World University Ranking adalah salah satu indikator keberhasilan dari kerja keras yang telah dilakukan. “UI terus berkomitmen untuk meningkatkan reputasi akademik dan riset secara global melalui peningkatan kapasitas dosen, infrastruktur, riset dan akademik, pembelajaran daring bertaraf internasional dan kualitas publikasi,” ujar Ari.