Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-105: Ukraina Sulit Blokade Pasukan Rusia

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-105. Pasukan Rusia dikabarkan sulit blokade wilayah Sievierodonetsk dari serangan Rusia.
Salah satu apartemen di Ukraina yang dibom oleh pasukan Rusia/The Moscow Times
Salah satu apartemen di Ukraina yang dibom oleh pasukan Rusia/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-105. Pasukan Ukraina kesulitan mempertahankan dari serangan Rusia di wilayah Sievierodonetsk. 

Selain itu, pada hari ini dilaporkan sekitar 800 warga sipil dikabarkan telah mengungsi di pabrik kimia Sievierodonetsk. Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke-105 yang dirangkum The Guardian pada Rabu (8/6/2022).

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-105

800 Warga Sipil Ukraina Mengungsi Di Pabrik Kimia

Pengacara Amerika Serikat (AS) Lanny Davis memaparkan rincian warga sipil yang mengungsi di pabrik kimia tersebut yang dipublikasikan di situs web perusahaan.

"800 warga sipil ini termasuk sekitar 200 dari 3.000 karyawan pabrik dan sekitar 600 penduduk kota Sievierodonetsk," ujar Davis.

Ribuan Tentara Ukraina Dipindahkan ke Rusia

Kantor berita Rusia, Tass melaporkan lebih dari 1.000 tentara Ukraina yang menyerah di kota pelabuhan selatan Mariupol telah dipindahkan ke Rusia. Masih dalam sumber yang sama, dikabarkan nantinya akan lebih banyak lagi tahanan perang Ukraina akan dibawa ke Rusia.

Arti Kemenangan Menurut Zelensky

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kebuntuan saat ini bukanlah pilihan. Dalam wawancara dengan Financial Times, Zelensky menyatakan bahwa kemenangan harus dicapai di medan perang.

Zelensky juga menambahkan kemenangan itu berarti memulihkan semua kondisi di wilayah Ukraina, termasuk Krimea yang dianeksasi (pengambilan tanah secara paksa) oleh Rusia pada 2014 dan wilayah yang dikuasai separatis.

Dua Warga Inggris Melakukan Persidangan di Rusia

Setelah melakukan pertempuran untuk memperjuangkan Ukraina, dua warga Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner sedang melakukan persidangan di pengadilan Rusia.

Tak hanya itu, dalam persidangan tersebut terlihat juga seorang tawanan dari Maroko, Ibrahim Saadun ditampilkan sedang duduk di ruang sidang dalam sebuah video yang dirilis di saluran media sosial pro-Rusia pada hari Selasa.

Pembersihan Ranjau Pantai Ukraina Memakan Waktu 6 Bulan

Wakil Menteri Pertama Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina Taras Vysotskyi mengatakan akan memakan waktu enam bulan untuk membersihkan pantai dari ranjau Rusia dan Ukraina.

Pernyataan ini merupakan pukulan terhadap proposal yang sedang dibahas saat sebuah kapal meninggalkan pelabuhan Ukraina dan akan diberikan pengawalan yang aman oleh kapal angkatan laut Turki.

Ekspor Biji-Bijian dari Ukraina Menurun Drastis

Akibat blokade jalur Pelabuhan Laut Hitam, saat ini Ukraina hanya bisa mengekspor sepertiga biji-bijian dari biasanya. Oleh karena itu, Uni Eropa akan membantu dengan membangun gudang dan memperluas rel kereta api melintasi perbatasan Ukraina untuk mengirim lebih banyak hasil tanam tersebut kepada negara yang membutuhukannya.

Ukraina Dapat Tambahan Bantuan US$1,49 Miliar dari Bank Dunia 

Bank Dunia telah menyetujui US$1,49 miliar pembiayaan tambahan untuk Ukraina untuk membantu membayar upah bagi pemerintah, pekerja sosial dan memperluas total dukungan bank yang dijanjikan untuk Kyiv menjadi lebih dari US$4 miliar.

Strategi Rusia Halau Sanksi Uni Eropa

Rusia meningkatkan ekspor minyak dari pelabuhan timur utama Kozmino dengan tujuan untuk mengimbangi dampak sanksi Uni Eropa. Hal ini Rusia lakukan karena terdapat kesempatan dari pembeli Asia.

Saat ini, Rusia telah meningkatkan jumlah minyak mentah yang dipompa ke Kozmino pada rute minyak utama Asia, pipa East Siberia Pacific Ocean (ESPO), sebesar 70.000 barel per hari.

Sanksi Terbaru untuk Rusia dari AS

Departemen perbendaharaan Amerika Serikat telah melarang manajer keuangan AS untuk membeli utang atau saham Rusia di pasar sekunder, larangan ini merupakan sanksi terbaru dari AS atas invasi Rusia ke Ukraina.

Pencegahan Situasi Ukraina Dari Mantan Kanselir Jerman

Mantan kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia akan mencoba untuk mencegah situasi terburuk di Ukraina, hal ini Merkel lakukan berdasarkan pernjanian Minsk 2014 dengan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper