Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sering berseberangan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Isu itu mencuat seiring dengan kabar adanya perbedaan preferensi politik antara dua tokoh tersebut. Jokowi disebut cenderung mendorong Ganjar Pranowo untuk maju ke Pilpres 2024.
Sementara Megawati sedang berusaha menawarkan Puan Maharani supaya bisa maju ke kontestasi politik tersebut.
Adapun Jokowi mengaku sudah menganggap Megawati seperti ibunya sendiri. Menurutnya, dalam sebuah hubungan panjang antara ibu dan anak sangat mungkin terjadi perbedaan pendapat, maka itu sesuatu yang wajar.
"Kalau dalam perjalanan panjang ada perbedaan antara anak dan ibu itu wajar dan biasa," kata Jokowi.
Agenda peresmian masjid At-Taufiq ini sudah terjadwal dan terus menerus diingatkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, yang diketahui merupakan inisiator dan sosok yang menindaklanjuti ide pembangunan masjid dari Megawati.
Baca Juga
Jokowi datang bersama Iriana dengan mengapit Megawati yang berjalan di tengahnya. Terlihat momen ketika Iriana membantu Mega untuk duudk di kursi naratama, sedangkan Jokowi melangkah dengan hati-hati agar menyesuaikan jalan dengan Mega.
Di sisi lain, Jokowi menghadiri agenda peresmian masjid tersebut dengan tujuan untuk mengenang jasa-jasa dari mendiang Muhammad Taufiq Kiemas.
"Saya hadir di masjid ini juga untuk mengenang jasa almarhum muhammad Taufiq Kiemas yang berperan besar dalam sejarah perpolitikan Indonesia," lanjutnya.
Bagi Jokowi, sosoknya merupakan nasionalis religius yang tumbuh dari keluarga taat beragama sekaligus nasionalisme yang kokoh.