Bisnis.com, JAKARTA – Penembakan yang terjadi di rumah sakit Saint Francis menewaskan 4 orang, dua di antaranya dokter di rumah sakit tersebut.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (3/6/2022), pria bersenjata tersebut diketahui bernama Michael Louis. Louis memulai aksinya dengan melakukan penyerbuan ke dalam rumah sakit Saint Francis dengan menggunakan senapan serta pistol.
Menurut penelusuran kepolisian setempat, Louis merupakan seorang pasien di rumah sakit tersebut, yang belum lama ini menjalani operasi di bagian punggung oleh ahli bedah Dr Preston Phillips.
Dia kerap mengeluhkan rasa sakit di bagian punggung akibat operasi yang dilakukan oleh Dr Phillpis, Kepala Polisi Tulsa Wendell Franklin menyebutkan bahwa penembakan yang dilakukan Louis ditujukan untuk menghabisi nyawa Dr Phillips dan siapa saja yang ingin menghalangi aksi Louis.
Di akhir aksinya, Louis kemudian melakukan penembakan terhadap dirinya sendiri.
Tragedi penembakan Tulsa diketahui menambah riwayat penembakan brutal yang dilakukan oleh masyarakat AS. Pada Mei 2022, terjadi dua penembakan massal yang Kembali memunculkan perdebatan mengenai upaya pengendalian senjata di negara tersebut.
Baca Juga
Menanggapi peristiwa ini, Gedung Putih mengabarkan secara resmi bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menawarkan bantuan serta dukungan kepada pejabat negara bagian serta lokal Tulsa dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, Biden secara tegas meminta Kongres untuk segera menambah persyaratan pemeriksaan terkait tujuan dan latar belakang pembelian senjata api di AS.