Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Kutuk Penembakan Israel Ke Wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh

Al Jazeera menuduh Israel melakukan pembunuhan terang-terangan dan menyerukan penyelidikan independen atas kematiannya.
Pasukan Israel menembak mati jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh di daerah pendudukan Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina./aljazeera.com
Pasukan Israel menembak mati jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh di daerah pendudukan Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina./aljazeera.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perserikatan  Bangsa Bangsa (PBB) mengutuk penembakan yang dilakukan oleh Israel kepada wartawan senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh pada, Rabu (11/5/22) yang ditemukan di tepi barat Jenin. 

PBB mengakui kasus akan diselidiki lebih dalam lagi, menyeluruh serta tidak akan berpihak kepada siapa-siapa dalam kasus yang menimpa Shireen Abu Akleh.

Melansir dari Al Jazeera, Sabtu (14/5/22) Kantor Hak Asasi Manusia PBB menyerukan penyelidikan menyeluruh dan independen atas pembunuhan itu, dengan mengatakan jika permasalahan ini merupakan kejahatan perang.

Menurut diplomat yang berbicara kepada kantor berita AFP dan disamarkan namanya, negosiasi di Dewan Keamanan pada hari Jumat sangat sulit.

China berhasil mendorong Amerika Serikat untuk menghapus paragraf yang mengutuk pelanggaran yang dilakukan terhadap media di seluruh dunia, membela kebebasan mereka dan mendesak perlindungan mereka saat meliput operasi militer, menurut sumber diplomatik dan versi berbeda dari deklarasi yang diperoleh AFP selama diskusi Teks terakhir mengatakan bahwa wartawan harus dilindungi sebagai warga sipil.

Di sisi lain, Militer Israel mengatakan penyelidikan awal atas kematian Abu Akleh menunjukkan bahwa baku tembak berat sedang berlangsung di Jenin sekitar 200 meter (sekitar 220 yard) dari tempat dia dibunuh, tetapi tidak dapat menentukan apakah dia ditembak oleh pasukan Israel atau tidak.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat, militer mengatakan orang-orang bersenjata Palestina dengan ceroboh menembakkan ratusan peluru ke kendaraan militer Israel, beberapa ke arah tempat Abu Akleh berdiri. Dikatakan pasukan Israel membalas tembakan, dan bahwa tanpa melakukan analisis balistik, tidak dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kematiannya.

Namun, wartawan yang bersama Abu Akleh pada saat kejadian berlangsung, mengatakan tidak ada bentrokan atau pejuang di daerah tersebut ketika Abu Akleh terbunuh.

Dengan keadaan ini, Al Jazeera menuduh Israel melakukan pembunuhan terang-terangan dan menyerukan penyelidikan independen atas kematiannya. Para ahli PBB mencatat bahwa pembunuhan Abu Akleh terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, menurut pernyataan ini, menandai jumlah tertinggi kematian warga Palestina akibat konfrontasi dengan Israel sejak 2014. Itu juga terjadi di tengah tingginya tingkat serangan terhadap jurnalis Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper