Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengunjungi lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru, di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (02/06/2022).
Pada kesempatan ini, Wapres mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto terkait perkembangan pembangunan dan penyediaan kebutuhan pokok di relokasi tempat tinggal.
"Huntap 1.951 unit seluruhnya sudah 100 persen terbangun per-hari ini. Unitnya sudah selesai. Penempatan lahan telahmendapat rekomendasi dari Badan Geologi, BNPB dan BMKG, menjadi smart village," kata Iwan dikutip dari keterangan resmi, Kamis (2/6/2022).
Bahkan, huntap dan huntara yang sudah dibangun diklaim telah menggunakan teknologi riset rumah tahan gempa.
Ke depan, dia menyampaikan bahwa setelah infrastruktur fisik bangunan selesai, akan dilanjutkan dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Wapres pun mengungkapkan apresiasinya atas upaya keras yang dilakukan semua pihak dalam percepatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga
"Alhamdulillah kalau begitu kita bersyukur ya. Kepala BNPB dan semua berusaha keras sehingga bisa terlaksana [penyediaan] tempat yang bersih. Yang belum, sudah ada rumah. Huntapnya sudah jadi tinggal yang huntaranya, supaya lengkap," pungkas Wapres.
Pada kesempatan ini, Wapres juga berkesempatan memberikan bantuan dari Kementerian Sosial untuk para pengungsi.
Adapun, kategori bantuan sosial (bansos) yang diberikan di antaranya bantuan sembako untuk korban bencana erupsi gunung semeru di huntap dan huntara sebanyak 130 paket, bantuan sembako untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) sebanyak 50 paket serta atensi kewirausahaan bagi lansia produktif sebanyak 10 paket.
Sekadar informasi, sejak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 silam, pemerintah bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait telah melakukan upaya relokasi pemukiman bagi penduduk terdampak bencana.
Berdasarkan data Kementerian PUPR pada Mei 2022, dari rencana target 1.951 unit huntap, saat ini sudah terbangun semua hunian.
Sementara itu, huntara yang dibangun oleh 81 NGO, dari rencana target 1.951 unit, sudah terbangun 878 unit dengan perincian kategori selesai sebanyak 437 unit, dalam proses penyelesaian sebanyak 441 unit, dan sudah dihuni sebanyak 130 unit. Ke depan, proses penyelesaian huntara akan dilanjutkan oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Terkait kelanjutan penanganan pemulihan sosial ekonomi masyarakat terdampak bencana, pemerintah juga terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dan organisasi filantropi untuk mengisi program-program lanjutan, baik di fase transisi maupun di masa pemulihan.