Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Vaksin Melimpah, Jokowi Minta Vaksinasi Booster Digencarkan

Jokowi meminta percepatan pelaksanaan program vaksinasi booster Covid-19 mengingat Indonesia masih kedatangan jutaan dosis vaksin hingga akhir tahun ini.
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) pada Vaksinasi Booster Presisi Ditreskrimum Polda Metro Jaya di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelenggarakan vaksinasi booster jenis Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 1000 dosis dan memberikan minyak goreng gratis untuk warga yang mengikuti kegiatan ini. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) pada Vaksinasi Booster Presisi Ditreskrimum Polda Metro Jaya di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelenggarakan vaksinasi booster jenis Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 1000 dosis dan memberikan minyak goreng gratis untuk warga yang mengikuti kegiatan ini. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar program vaksinasi Covid-19 penguat alias booster bagi masyarakat terus digencarkan. Pasalnya, akan ada tambahan sekitar 71 juta vaksin yang akan tiba di Indonesia hingga akhir tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, selepas mengikuti rapat terbatas..

"Kita sekarang sudah 412 juta dosis yang diberikan, dosis pertamanya juga sudah tembus 200 juta. Jadi 200 juta masyarakat Indonesia sudah disuntik dosis pertama di dua minggu yang lalu dan untuk yang dosis keduanya kita sudah mencapai 65 persen dari target seluruh populasi. Itu angka juga minggu lalu. Bapak Presiden sampaikan ini booster-nya baru 25 (persen)," tuturnya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (31/5/2022).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa vaksinasi booster akan meningkatkan kekebalan dan kekuatan kadar antibodi yang ada di tubuh.

Berdasarkan data sero survei, kata Menkes, rerata antibodi sebelum seseorang divaksinasi booster Covid-19 hanya berada di sekitar 300-400 titer antibodi.

"Data yang kita lihat dari dua sero survei terakhir kepada masyarakat yang sudah divaksinasi booster bisa meningkatkan kekebalan tubuh kita, meningkatkan kekuatan antibodi kita, atau menguatkan antibodi kita itu berlipat-lipat kali,” ujarnya.

Menkes menyebutkan, kadar antibodi setelah divaksinasi booster reratanya mendekati 6.000 titer antibodi.

“Oleh karena itu, arahan Bapak Presiden juga, sekaligus untuk mempercepat stok vaksin yang banyak yang ada di daerah-daerah sekarang, itu segera menerapkan booster," pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper