Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina kini membuat China juga turun tangan. Kini Angkatan Udara China mengerahkan pesawat tempur J-16 pada patroli udara bersama AU Rusia.
Tampak 2 jet tempur J-16 terbang di samping pesawat pengebom China jenis H-6K dan pengebom Rusia Tu-95MS. Kondisi tersebut menimbulkan tanda tanya bagi banyak pihak.
Penampakan pesawat tempur yang berdinas di AU China pada 2017 itu terlihat dalam siaran berita CCTV, media penyiaran setempat, Minggu (29/5).
Dalam laporannya, CCTV menyebutkan kedua angkatan udara tersebut berpatroli di atas Laut Jepang, Laut China Timur, dan Pasifik Barat pada Selasa (24/5).
Ini merupakan patroli gabungan yang keempat sejak 2019 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara China dan Rusia dan meningkatkan rasa saling percaya serta kerja sama pragmatis militer kedua negara, demikian juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Kolonel Senior Wu Qian.
Tipikal J-16 mirip dengan F-16 milik Angkatan Udara Amerika Serikat dan Sukhoi Su-27 milik Rusia.
Pesawat bermesin dan berkursi ganda tersebut dirancang bangun oleh Shenyang Aircraft Corporation. J-16 dipersenjatai dua peluru kendali jarak dekat PL-10 dan rudal udara jarak jauh.