Bisnis.com, JAKARTA - Elisabeth Borne diangkat menjadi Perdana Menteri Prancis yang baru sekaligus untuk pertama kalinya dalam 30 tahun dijabat oleh seorang wanita.
Borne akan menggantikan Jean Castex, menurut pihak Istana Elysée dalam sebuah pernyataan. Dia akan menjadi wanita kedua yang pernah menjabat sebagai perdana menteri sejak akhir Perang Dunia II.
Perdana menteri wanita yang pertama di negara itu adalah Dith Cresson, yang menjabat antara Mei 1991 dan April 1992 di bawah Presiden Sosialis François Mitterand.
Borne sebelumnya menjabat sebagai menteri lingkungan hidup, perhubungan dan tenaga kerja.
Dia akan memimpin pemerintah Prancis yang kemungkinan akan ditugaskan untuk memenuhi prioritas kampanye pemilihan Presiden Emmanuel Macron. Selain isu reformasi pensiun dia akan menangani soal peningkatan kebijakan yang dirancang untuk memerangi perubahan iklim.
Pengangkatannya dilakukan setelah Presiden Emmanuel Macron terpilih kembaki untuk periode kedua pada 24 April lalu. Borne telah "dipercayakan untuk membentuk pemerintahan," menurut Elysée sebagaimana dikutip CNN.com, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga
Dia menyatakan mendedikasikan pencalonannya untuk "membanggakan setiap gadis kecil," saat acara serah terima kekuasaannya kemarin.
"Ikuti impian Anda sepanjang jalan," kata Borne dalam pidatonya. Dia mengatakan tidak ada yang boleh menahan perjuangan untuk tempat perempuan dalam masyarakat.
Sebelumnya, Istana Elysée mengumumkan bahwa Castex telah mengajukan pengunduran dirinya.
Castex merupakan mantan Mantan Wali Kota Prades di barat daya Prancis yang kurang dikenal ketika dia menjadi perdana menteri pada Juli 2020. Dia kemudian memimpin upaya penanganan pandemi Covid-19.