Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina menyebut pada hari ini, Senin (16/5/2022) tengah bersiap untuk melakukan serangan baru ke Rusia di wilayah Donbass timur, karena serangan balik tentaranya di sekitar Kharkiv telah mendapatkan momentum.
Dikutip melalui Channel News Asia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan, sejak gagal merebut Kyiv pada awal invasi pada akhir Februari, penguasaan Donbas telah menjadi salah satu tujuan utama Rusia, tetapi intelijen Barat memperkirakan kampanyenya akan terhenti di tengah kerugian besar dan perlawanan sengit.
"Kami sedang mempersiapkan upaya baru untuk menyerang di Donbas, entah bagaimana mengintensifkan gerakannya di selatan Ukraina. Para penjajah masih tidak mau mengakui bahwa mereka berada di jalan buntu dan apa yang disebut operasi khususnya sudah kalah," tuturnya, dikutip Senin (16/5/2022).
Zelenskyy menyebut, Donbass telah menjadi salah satu tujuan utama Rusia. Namun, Barat memprediksi, pergerakan menuju wilayah itu mengalami hambatan.
Penasihat Kepala Staf Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich pun melaporkan bahwa pasukan Rusia telah berpindah ke Donbass. Penyebabnya, Kiev berhasil memukul mundur serangan Moskow di Kharkiv.
Arestovich menerangkan, pasukan Rusia dikirim ke Luhansk. Mereka ditugaskan untuk merebut Severodonetsk. Bersama Donetsk, Luhansk merupakan bagian dari wilayah separatis Donbass.
Baca Juga
Severodonetsk adalah kota paling timur yang masih dipegang oleh Ukraina. Jatuhnya kota itu akan memberikan kendali de facto Kremlin atas Luhansk.
Gubernur Luhansk Sergiy Gaiday juga mengatakan, Rusia telah mencoba mengepung Severodonetsk. Namun, upaya itu menemui kegagalan.
Adapun, demi mencegah serangan, Ukraina telah meledakkan jembatan menuju kota itu sehingga pertempuran di wilayah tersebut berlanjut hampir sepanjang waktu.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Ukraina, Vadim Denisenko, menyebut pihaknya juga telah membuat kemajuan di utara, sehingga pasukan Ukraina kini hampir mencapai perbatasan dengan Rusia.
Kendati demikian, Rusia tetap berupaya memblokir kemajuan itu. Tentara Ukraina mengatakan, sirine udara memekik di Kharkiv pada Senin (16/5/2022) pagi waktu setempat.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan, pasukannya turut mendapati kemajuan.
Rusia telah menyerang empat depot amunisi artileri di Donetsk. Serangan udara tersebut juga menghancurkan peluncuran rudal dan radar. Kemhan Rusia menambahkan, mereka menjatuhkan 15 drone Ukraina di sekitar Donbass.
Kepala NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan, konflik itu akan membentang hingga tahun berikutnya. NATO lantas menjanjikan bantuan militer untuk Ukraina pada Minggu (15/5/2022), di mana bantuan itu akan diberikan selama dibutuhkan.
"Ukraina dapat memenangkan perang ini," kata Jens.