Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulau Ular Memanas! Rusia Tembak Jatuh 4 Pesawat dan 2 Helikopter Ukraina

Rusia berhasil menumbangkan sejumlah pesawat tempur Ukriana dalam pertempuran untuk memperebutkan Pulau Ular.
Foto yang diabadikan pada 21 April 2022 ini menunjukkan pemandangan pabrik Azovstal di kota pelabuhan Mariupol./Antara
Foto yang diabadikan pada 21 April 2022 ini menunjukkan pemandangan pabrik Azovstal di kota pelabuhan Mariupol./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Rusia menuding Amerika Serikat dan Inggris terlibat dalam upaya pasukan Ukraina untuk merebut Pulau Ular yang merupakan salah satu obyek strategis di Laut Hitam.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov memaparkan bahwa selama dua hari terakhir, rezim Kiev telah melakukan serangan udara dan laut di Pulau Zmeiny, yang penting untuk memastikan kendali bagian barat laut Laut Hitam.

"Sebagai hasil dari tindakan kompeten unit angkatan bersenjata Rusia yang berlokasi di pulau itu, provokasi Ukraina digagalkan. Musuh menderita kerugian besar," ungkap Igor dilansir dari laman resmi Kemhan Rusia, Selasa (10/5/2022).

Igor menambahkan pihaknya berhasil memukul mundur serangan di daerah Zmeinoye. Akibat serangan balik itu 4 pesawat Ukraina ditembak jatuh yakni tiga Su-24 dan satu Su-27, termasuk tiga helikopter Mi-8 dengan pasukan di dalamnya, dan satu helikopter Mi-24. 

Pasukan Rusia dalam dua hari ini, lanjut Igor, juga menembak jatuh 29 kendaraan udara tak berawak Ukraina, termasuk delapan serangan "Bayraktar TB-2". Pada saat yang sama, empat kendaraan udara tak berawak Bayraktar ditembak jatuh sore ini.

Sementara itu, selama percobaan pendaratan pada malam 8 Mei, 3 kapal serbu lapis baja Ukraina dari proyek 58181 "Centaur" dihancurkan dengan personel militer Angkatan Laut Ukraina.

"Sebagai akibat dari provokasi Zelensky yang ceroboh, lebih dari 50 penyabot Ukraina dihancurkan di laut dan di pantai selama pendaratan dan upaya untuk berkonsolidasi di pulau itu. Di pantai Pulau Zmeiny, 24 mayat prajurit Ukraina yang tewas tetap ada," ujarnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper