Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Dilantik, Macron Sebut Kemenangannya Jadi Momentum Kebangkitan Kembali Demokrasi

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pemilihannya menandai kebangkitan kembali demokrasi yang mendasar.
Arsip Foto. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat tangan di depan anjingnya Nemo disela rapat dengan Wakil Kanselir dan Menteri Luar Negeri Jerman di Istana Elysee, Paris, Prancis, Rabu (30/8/2017)./Reuters
Arsip Foto. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat tangan di depan anjingnya Nemo disela rapat dengan Wakil Kanselir dan Menteri Luar Negeri Jerman di Istana Elysee, Paris, Prancis, Rabu (30/8/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Usai dilantik untuk masa jabatan kedua Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pemilihannya menandai kebangkitan kembali demokrasi yang mendasar.

Dalam sebuah sebuah upacara pelantikan di Istana Elysée kemarin, Macron, yang mengalahkan saingan sayap kanannya Marine Le Pen, mengikuti alunan alat musik Handel khas Prancis yang dimainkan oleh kuartet Garde Républicaine sembari mendengarkan hasil resmi pemilihaan presiden dibacakan.

“Dari kembalinya perang ke Eropa hingga pandemi dan keadaan darurat ekologis, negara kita jarang mengalami kombinasi tantangan seperti ini. Rakyat Prancis telah memilih program yang jelas dan eksplisit untuk masa depan, program kebebasan Eropa, kemajuan Ilmu pengetahuan, sosial dan ekologis,” katanya kepada 500 tamu dalam pidato penerimaan yang relatif singkat.

“Pada saat yang paling sulit, Prancis menunjukkan yang terbaik dari dirinya sendiri. Saat ini ketika abad sedang berubah, kita harus memetakan jalan dan menunjukkan jalan ke depan bersama-sama,” katanya seperti dikutip The Guardian, Minggu (8/5/2022).

Dia kemudian mengajak warga untuk memiliki keberanian melihat kenyataan secara langsung selain setia pada nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, persaudaraan dan sekularisme. “Mari kita terus mencintai Republik dan segala isinya. Mari kita cintai Tanah Air kita.”

Dia menegaskan bahwa masa jabatan lima tahun keduanya tidak akan menjadi kelanjutan seperti dari mandat pertama, tetapi akan menjadi "metode baru". Dia berjanji akan bertindak untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan layanan kesehatan yang dapat diakses di mana-mana serta kesetaraan gender yang lebih besar dan militer yang lebih kuat.

“Saya memiliki satu tujuan dan itu adalah untuk melayani, untuk melayani negara kita … untuk melayani rekan-rekan saya dengan rasa kewajiban … untuk melayani anak-anak dan remaja kita,” katanya.

Usai dilantik Macron berjabat tangan dengan banyak tamu yang termasuk mantan presiden Nicolas Sarkozy dan François Hollande serta anggota kabinetnya saat ini.

Dia kemudian berjalan ke taman Elysée untuk memberikan penghormatan pada bendera tigawarna. Sedangkan lagu kebangsaan Marseillaise dimainkan dan diikuti dengan 21 tembakan meriam dari kompleks militer Les Invalides.

Macron, 44, yang memenangkan pemilihan pada 24 April dengan skor 58,55% melawan Le Pen, sekarang akan menunjuk perdana menteri baru untuk menggantikan Jean Castex serta menteri lainnya.

Gabriel Attal, juru bicara pemerintah, mengatakan kepada televisi France 2 bahwa pemerintah tidak akan berubah sebelum mandat kedua Macron secara resmi dimulai pada 13 Mei mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper