Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang mengucurkan pinjaman senilai US$100 juta dengan persyaratan lunak ke Pemerintah Ukraina.
Jangka waktu pembayaran kembali pinjaman 30 tahun dengan tingkat bunga 1 persen per tahun.
Pinjaman tersebut digunakan untuk pembangunan di bidang pemulihan ekonomi darurat dan hibah untuk memperkuat sistem kesehatan dan obat-obatan di Ukraina.
“Ini adalah dukungan anggaran negara yang ditujukan untuk menstabilkan situasi di Ukraina, khususnya, untuk memastikan pengeluaran prioritas sosial dan kemanusiaan, pengeluaran kesehatan, dukungan untuk pengungsi internal dan pengeluaran prioritas lainnya,” demikian keterangan resmi Pemerintah Ukraina, dikutip Jumat (29/4/2022).
Selain pinjaman, Jepang juga memberikan bantuan hibah "Program Pembangunan Ekonomi dan Sosial" kepada Ukraina. Sekitar US$2,3 juta hibah akan digunakan untuk membeli peralatan medis untuk mendukung kesehatan dan sistem medis Ukraina.
Adapun selama penandatanganan perjanjian, perwakilan Pemerintah Jepang menyatakan bahwa mereka akan terus mendukung Ukraina dalam kerjasama dengan masyarakat internasional.
Baca Juga
Rancangan Perjanjian antara Pemerintah Ukraina dan Pemerintah Jepang telah disetujui oleh Kabinet Menteri Ukraina pada tanggal 15 April 2022.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Ukraina untuk Jepang Sergiy Korsunsky diberi wewenang untuk menandatangani Perjanjian.