Bantuan Senjata untuk Ukraina
Dalam 24 jam terakhir, terungkap bahwa Republik Ceko telah mengirim selusin tank T-72 rancangan Uni Soviet. Tidak hanya itu, bantuan juga ditambah dengan artileri howitzer dan kendaraan lapis baja BMP-1.
Hal ini menunjukkan perubahan signifikan dalam penyediaan “senjata ofensif” yang dimiliki negara Barat yang sebelumnya menyatakan tidak siap untuk melakukannya.
Akan tetapi, batuan itu belumlah memadai untuk memperkuat pasukan Ukraina yang telah kehilangan 94 tank. Setidaknya, menurut para peneliti militer di Oryx, ada spekulasi bahwa Polandia akan memasok 100 lebih tank, terpisah dari rencana pembelian 250 tank Abrams buatan AS senilai US$4,75 miliar.
Sedangkan Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengirim kendaraan lapis baja yang tidak mematikan ke Ukraina. Tujuannya untuk patroli dan untuk tugas pengintaian, menurut sebuah laporan.
Fase perang berikutnya, yang cukup menentukan, diperkirakan akan terjadi di Donbas pada bulan depan setelah pasukan Rusia berusaha untuk merebut Mariupol.
Bahkan Rusia diperkirakan akan membuat “jembatan darat” ke Krimea, sehingga memperluas wilayah pendudukan di republik-republik yang memproklamirkan diri di wilayah Donetsk dan Luhansk.