Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-44: Borodyanka Hancur Lebur dan Rusia Ditangguhkan Dewan Hak Asasi Manusia

Perang Rusia vs Ukraina telah menimbulkan dampak buruk bagi semua pihak. Rusia juga melakukan pelanggaran HAM.
Anggota pasukan pro-Rusia melakukan penggeledahan di sebuah rumah selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko
Anggota pasukan pro-Rusia melakukan penggeledahan di sebuah rumah selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-44, rentetan peristiwa terus terjadi hingga saat ini seperti situasi di Borodyanka yang lebih mengerikan daripada di Bucha.

Hal itu disebutkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui pesan video telegram. Kondisi di Borodyanka sangat mengerikan dan banyak korban jiwa.

“Pekerjaan untuk membersihkan puing-puing di Borodyanka telah dimulai… Di sana jauh lebih mengerikan. Bahkan lebih banyak korban dari penjajah Rusia,” kata Zelensky. 

Sementara itu, Majelis Umum PBB telah memilih untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia, karena prihatin atas pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina dan menurut Rusia hal ini merupakan Langkah yang ilegal dan bermotif politik.

Simak update terbaru tentang perang Rusia vs Ukraina hari ke-44 yang dirangkum Aljazeera pada Jumat (8/4/2022):

1. Propaganda Rusia Menggunakan Korban Perang

Zelenskyy mengatakan Rusia akan menggunakan orang Ukraina yang mati dalam kampanye propaganda melawan negaranya, menurutnya propagandis Rusia berencana menggunakan mayat korban Mariupol untuk menggelar adegan pembunuhan yang dapat disalahkan pada Ukraina.

Presiden Ukraina itu menyebutnya sebagai “respon cermin” terhadap apa yang dilihat orang di Bucha. Rusia telah mengklaim kekejaman di Bucha, di mana mayat warga sipil yang tertembak berbaris di jalan-jalan.

Sanksi Amerika Serikat Kepada Perusahaan Kapal dan Pertambangan Rusia

Pemerintahan Biden telah mengumumkan sanksi terhadap perusahaan pembuat kapal militer dan pertambangan berlian terbesar Rusia dengan memblokir akses mereka ke sistem keuangan AS.

2. Kondisi Chernihiv Usai Perang

Menurut  laporan Associated Press, Pasukan Rusia yang mundur dari kota Chernihiv, Ukraina utara, meninggalkan bangunan yang hancur, jalan-jalan yang dipenuhi mobil yang hancur, dan penduduk yang sangat membutuhkan makanan dan bantuan lainnya.

Situasi di Chernihiv saat ini  terlihat banyak orang mengantre untuk menerima roti, popok, dan obat-obatan dari mobil van yang diparkir di luar sekolah yang hancur dan sekarang berfungsi sebagai titik distribusi bantuan di Chernihiv, hal ini disebabkan pasukan Rusia yang mengepung selama berminggu-minggu sebagai bagian dari upaya mereka untuk menyapu selatan menuju ibu kota sebelum mundur.

3. Selandia Baru Membantu Menambah Stok Minyak di Dunia

Menteri Energi dan Sumber Daya Selandia Baru Megan Woods mengatakan saat ini pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan rencana untuk melepaskan 184.000 barel minyak mentah dan hampir 299.000 barel solar ke rilis stok darurat Badan Energi Internasional.

"Ada banyak gejolak di pasar minyak global sejak invasi Tindakan lebih lanjut ini, ditambah dengan langkah Amerika Serikat untuk melepaskan 180 juta barel minyak selama enam bulan ke depan, akan membantu memberikan kepastian kepada pasar." Jelasnya

4. Bantuan Kanada Untuk Ukraina

Kanada telah meningkatkan dukungan keuangan untuk Ukraina ketika Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan anggaran federal yang baru.

Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengatakan anggaran tersebut mengalokasikan tambahan $800 juta dalam bentuk pinjaman melalui Dana Moneter Internasional, serta $400 juta dalam bentuk bantuan militer.

“Orang-orang pemberani Ukraina sedang berjuang,  perjuangan kami untuk demokrasi ini adalah kepentingan nasional, kami yang mendesak untuk memastikan bahwa mereka memiliki rudal dan uang yang mereka butuhkan untuk menang,” tulisan tweet pribadi Freeland.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper