Bisnis.com, JAKARTA – Rudal Rusia terus menghancurkan fasilitas-fasilitas milik militer Ukraina. Rusia bahkan mengklaim berhasil melumpuhkan Pusat Peringatan dan Kontrol Penerbangan serta Pertahanan Udara Angkatan Udara Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov memaparkan sebagai akibat dari serangan di lapangan terbang Balovnoye, di pinggiran Nikolaev, tempat parkir pesawat dan fasilitas penyimpanan bahan bakar dihancurkan.
“Serangan di lapangan terbang militer Vasilkov di wilayah Kiev melumpuhkan Pusat Peringatan dan Kontrol Penerbangan dan Pertahanan Udara Angkatan Udara Ukraina,” ujar Igor dalam keterangan resminya, Senin (4/4/2022).
Sementara itu, kata Igor, rudal udara dengan presisi tinggi milih Rusia juga menghancurkan fasilitas penyimpanan bahan bakar besar di Konstantinovka, wilayah Mykolaiv, Slavuta, wilayah Rivne, dan Ternopil.
“Dari fasilitas ini, bahan bakar dipasok untuk kelompok pasukan Ukraina di arah Nikolaev dan Donetsk,” imbuh Igor.
Adapun unit pasukan Republik Rakyat Donetsk, melanjutkan serangan, bertempur di daerah Novobakhmutovka dan Troitsky. Di daerah Novoselivka, Brigade Lintas Udara ke-25 Ukraina menderita kerugian besar akibat serangan artileri. Lebih dari 40 personel dan 7 kendaraan lapis baja hancur.
Baca Juga
Pada siang hari, penerbangan operasional-taktis dan tentara Angkatan Udara Rusia menghantam 42 fasilitas militer Ukraina.
Fasilitas yang hancur antara lain 3 peluncur sistem rudal anti-pesawat, termasuk 1 Buk-M1 dan dua Osa-AKM, 1 baterai artileri, 2 instalasi sistem peluncuran roket ganda, 2 depot lapangan senjata dan amunisi roket dan artileri, serta 8 benteng dan area konsentrasi peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sementara itu, sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh 3 kendaraan udara tak berawak di udara dekat pemukiman Krasnogorka dan Grabovskoye.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, militer Rusia telah menghancurkan 386 kendaraan udara tak berawak, 224 sistem rudal anti-pesawat, 1918 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 209 peluncur roket ganda, 814 senjata artileri dan mortir lapangan, serta 1789 unit kendaraan militer khusus.