Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi IX DPR RI Bela Eks Menkes Dokter Terawan: Bubarkan Saja IDI!

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem mempertanyakan peran IDI, dan mengusulkan organisasi profesi itu dibubarkan terkait pemecatan eks Menkes Dokter Terawan.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago dalam RDPU dengan PB IDI, Senin (4/4/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago dalam RDPU dengan PB IDI, Senin (4/4/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago pertanyakan peran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dalam mendukung dan melindungi dokter yang berusaha meningkatkan kesehatan masyarakat melalui inovasi.

Irma menyinggung alasan PB IDI memecat dokter Terawan Agus Putranto dengan alasan pelanggaran kode etik dan alasan-alasan lainnya.

"Tugas IDI salah satunya membina dan mengembangkan kemampuan profesi anggota. Saya lihat IDI tidak melakukan ini. Jelas, cuci otaknya dokter Terawan itu berguna bagi pasien dan semua pasien mengatakan tidak punya efek samping, sebaliknya memberikan kesehatan dan yang lainnya," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi IX DPR RI dan PB IDI, dikutip dari YouTube Komisi IX DPR RI, Senin (4/4/2022).

Irma juga menilai PB IDI tidak mendukung dan perlindung anggota sebagaimana tugas IDI karena ada 2.500 dokter muda yang tidak lulus uji kompetensi sehingga akan menganggur.

"Apa yang dilakukan IDI kepada mereka? Dibiarkan begitu saja kemudian enak-enakan mecat kalau ada yang gak setuju. Bubarin saja IDI. Lagian IDI juga cuma organisasi profesi," katanya.

Menurutnya, dokter Terawan telah melaksanakan sumpah dokternya yakni mendahulukan kepentingan keselamatan manusia sehingga IDI harusnya mendukung metode cuci otak atau digital subtraction angiography (DSA) dan pengembangan vaksin Nusantara yang dikembangkannya.

"Harusnya IDI melindungi anggotanya yang punya inovasi bagus. Dokter mudas aja susah bekerja malah dokter bagus dipecat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper