Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritisi peran partai politik dan anggota DPR RI yang tak punya inisiatif untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (Pemilu) yang berlaku saat ini.
Menurutnya, sistem pemilu yang terjadi saat ini dianggap cacat. Oleh karena itu dinilai wajar jika melahirkan politik uang, persekongkolan dan banyak petugas Pemilu yang menjadi korban.
"Tak satupun partai politik, tak satupun anggota dewan yang mengambil inisiatif untuk mengubah sistem pemilu yang sudah cacat; Melahirkan politik uang, melanggengkan persekongkolan, menciptakan politik transaksional hingga membunuh dan membuat sakit ribuan petugas Pemilu kita," cuitnya di akun Twitter seperti dilihat Bisnis, Senin (28/3/2022).
Menanggapi cuitan Fahri Hamzah itu, mantan jubir KPK Febri Diansyah memberikan pertanyaan yang menohok.
"Saat Anda menjadi Anggota DPR bahkan hingga menjabat Wakil Ketua DPR apakah ada inisiatif tersebut, Pak Fahrihamzah?" balasnya.
Baca Juga
Menurut Febri, akibat sistem pemilu yang diterapkan saat ini memang terbukti telah membuat ratusan politikus ditangkap atas kasus korupsi.
Namun demikian, untuk memperbaikinya dibutuhkan konsistensi antara perkataan dengan perbuatan.
"Saya paham dengan poin yang Anda sampaikan. Kita punya masalah serius di sektor politik. Bahkan ratusan politikus ditangkap karena korupsi," katanya.
"Tapi kita tau politik tidak hanya adu omongan. Yang juga sangat penting mestinya kesesuaian omongan dengan apa yang pernah dilakukan saat Anda memegang kekuasaan tersebut," tandasnya.