Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina menyebut Rusia terus meluncurkan serangan rudal dan bom pada infrastruktur militer dan sipil menggunakan rudal berpresisi tinggi.
Sejak awal peperangan, mereka telah melakukan 291 kali serangan rudal, menggunakan 459 rudal darat ke laut, laut dan udara, dan melakukan 1.403 serangan udara.
Target darat utama penjajah Rusia adalah kota dan desa Ukraina, yaitu infrastruktur industri, sekolah, rumah sakit, tempat suci bersejarah dan keagamaa, serta daerah pemukiman padat penduduk.
“Tidak ada perubahan signifikan dalam situasi di wilayah Volyn,” demikian penjelasan resmi pihak Ukraina, Sabtu (19/3/2022).
Di arah Polissya, unit-unit Angkatan Bersenjata Rusia yang terpisah mempertahankan pemukiman Poliske, Kropyvnya, Zakharivka, Oliva, Zhovtneve, Ozershchyna, Lypivka, Kopyliv, Motyzhyn, Buzova, Horenychi, Bucha, dan Demydiv.
Sementara di daerah barat laut Chernobyl, Rusia berupaya menududuki daerah belakang Distrik Militer Timur.
Baca Juga
Adapun blokade parsial kota Chernihiv berlanjut, Rusia melakukan penembakan artileri di daerah padat penduduk.
Tiga brigade pasukan Ukraina berusaha mempertahankan posisi di wilayah Lyubech, Mykhailo-Kotsyubynske, Yakubivka, Shestovytsia, Zolotynka, Yahidne, Lukashovka, dan Kiselivka.
Rudal Hipersonik
Sementara itu, Rusia mulai mengeluarkan senjata canggihnya dalam serangan ke Ukraina yang sudah berlangsung sejak 24 Februari lalu.
Pada 18 Maret kemarin, sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang rudal dan amunisi pasukan Ukraina di desa Delyati, wilayah Ivano-Frankivsk.
Sementara itu, pada malam 19 Maret, pesawat taktis operasional tak berawak Rusia menghantam 69 fasilitas militer di Ukraina.
Juru Bicara Utama Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov memaparkan bahwa sasaran yang hancur antara lain 4 pos komando, termasuk pos komando brigade di desa Zabuyanie.
Selanjutnya 4 sistem rudal anti-pesawat, di antaranya 3 S-300 dan 1 Buk-M1, satu radar pemandu dan penargetan, serta tiga instalasi sistem peluncuran roket ganda juga berhasil dinonaktifkan dalam serangan tersebut.
“12 gudang senjata roket dan artileri, serta 43 tempat akumulasi peralatan militer juga hancur. Pertahanan udara Angkatan Udara Rusia menembak jatuh 12 kendaraan udara tak berawak Ukraina,” ujar Igor dalam keterangan terbarunya, Sabtu (19/3/2022).
Adapun secara total, sejak awal operasi militer khusus, Rusia telah menghancurkan 196 kendaraan udara tak berawak Ukraina, 1.438 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 145 peluncur roket ganda, 556 artileri lapangan dan mortir, serta 1.237 unit kendaraan militer khusus.