Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan pidato di Kongres Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (16/3/2022) melalui konferensi video. Dia meminta dijatuhkan sanksi kepada semua politisi Rusia yang mendukung serangan ke Ukraina.
“Kami mengusulkan agar Amerika Serikat memberikan sanksi kepada semua politisi di Federasi Rusia yang tetap berada di kantor mereka dan tidak memutuskan hubungan dengan mereka yang bertanggung jawab atas agresi terhadap Ukraina,” ujar Zelensky seperti dilansir Aljazeera, Kamis (17/3/2022).
Zelensky menyebut serangan terhadap Ukraina merupakan hari tergelap untuk Eropa sejak Perang Dunia II.
Menurut dia, paket sanksi baru diperlukan, konstan, setiap minggu, sampai mesin militer Rusia berhenti. Pembatasan diperlukan untuk semua orang yang menjadi dasar rezim yang tidak adil.
“Semua perusahaan Amerika harus meninggalkan Rusia dari pasar, segera meninggalkan pasar mereka karena dibanjiri darah kita,” tegasnya.
“Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, anggota Kongres, mohon jika Anda memiliki perusahaan di distrik yang membiayai mesin militer Rusia, meninggalkan bisnis. Anda harus memberi tekanan,” sambungnya.
Baca Juga
Zelensky juga meminta AS menghentikan bisnis dengan Rusia dan memastikan tidak sat sen pun Rusia memperoleh pendapatan. Dia menilai perdamaian lebih penting daripada pendapatan.
“Saya meminta untuk memastikan bahwa Rusia tidak menerima satu sen pun, yang mereka gunakan untuk menghancurkan rakyat kita di Ukraina, kehancuran negara kita, kehancuran Eropa. Semua pelabuhan Amerika harus ditutup untuk barang-barang Rusia,” jelasnya.
Dia pun berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan AS kepada negaranya dan meminta lebih banyak lagi dukungan.
Pemimpin Ukraina itu meminta Presiden AS Joe Biden menjadi pemimpin perdamaian. Dia mengulangi seruan untuk zona larangan terbang di atas Ukraina, tetapi gagal.
Dia juga menyerukan sanksi lanjutan dan pelebaran untuk memasukkan politisi Rusia yang mendukung invasi ke Ukraina, bagi AS untuk menutup pelabuhan untuk barang-barang Rusia, dan bisnis AS untuk meninggalkan Rusia.
Biden akan menghadiri pertemuan para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di markas aliansi militer di Brussels pada 24 Maret 2022. Dalam kesempatan itu, Biden diperkirakan akan mengumumkan bantuan keamanan tambahan senilai 800 juta dolar ke Ukraina pada Rabu, kata seorang pejabat Gedung Putih seperti dilansir dari ChannelNewsAsia, Rabu (16/3/2022).
Jika pertemuan itu terealisasi, itulah kunjungan Bidan untuk pertama kalinya ke Eropa sejak Rusia menginvasi Ukraina.